LIMBOTO, Hargo.co.id – Pada operasi lalu lintas, Sabtu (16/12) pagi, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut terjaring bukan karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau dokumen lainnya, tapi karena kedapatan memiliki senjata api (Senpi).
Rupanya, senpi jenis air softgun itu merupakan senjata pribadi milik Ferro Giasi (24), anggota Satpol PP Kabupaten Gorontalo yang terjaring operasi polisi tersebut.
Saat diamankan di kantor polisi, Ferro tidak bisa menunjukkan surat izin pemakaian senpi tersebut. Menurut Ferro kepada polisi, airsoftgun tersebut dibelinya dari luar daerah.
Hingga kini, senpi tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian Kasat Lantas Polres Gorontalo, AKP Satrio Prayogo ketika diwawancarai Gorontalo Post mengatakan, setelah terjaring pada operasi polisi, pihaknya langsung menyerahkan penanganannya kepada pihak Intelkam Polres Gorontalo. “Sudah kami serahkan kepada pihak Intelkam,” katanya.
Informasi yang didapat Gorontalo Post dari bagian Intelkam, bahwa saat ini penemuan senpi tersebut masih dalam tahap penyelidikian. Saat ini senpi tersebut sudah diamankan dan pemiliknya dilakukan wajib lapor.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum berhasil bertemu dengan pemilik Senpi tersebut, Ferro Giasi. Menurut informasi yang beredar bahwa yang bersangkutan merupakan salah satu anggota komunitas olahraga rekreasi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Gorontalo, Husain Ui, mengatakan, tidak mengetahui bahwa ada anggotanya memiliki senpi. Namun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi lagi terhadap anggota Satpol PP, “Menurut perundangan, Satpol PP bisa memiliki senjata api. Tapi dengan prosedur yang jelas. Kalau kami (Satpol PP Kabgor,red), memang tidak dibelaki dengan senjata api,” kata Husain.(tr-58/hg)
