Hargo.co.id –Â Ribuah nasabah sejumlah bank di Indonesia mengalami kesulitan dalam bertransaksi sejak kemarin. Terlebih dalam hal transaksi menggunakan Automatic Teller Machine (ATM), karena ada puluhan ribu ATM yang offline.
Hal itu bukan tanpa alasan, Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Arif Prabowo menuturkan, penyebab tak bisa digunakannya ATM karena ada anomali pada satelit Telkom.
“Bahwa pada Jumat (25/08) sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit. Akibatnya semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu,” kata dia dalam keterangan yang diterima JawaPos.com, Minggu (27/8).
Lanjut dia menerangkan, untuk mengatasi hal itu, mereka melakukan recovery satelit bersama Lockheed Martin. “Semula diprediksi dapat selesai lebih awal karena sesuatu dan lain hal, hingga pukul 16.00 WIB sore ini (27/8) masih berlangsung,” sambung dia.
Lalu sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.
“Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal,” papar dia.
Atas kejadian ini, Telkom juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu.
Sementara itu, akibat insiden ini total ada puluhan ribu ATM yang offline, untuk BCA total ada 5.000 ATM dan 100 kantor kas yang terganggu. Lalu BNI ada 1.500 ATM yang terganggu.
Untuk Bank Mandiri ada sekitar 2.000 ATM dari 17. 695 ATM. Dan BRI mengalami gangguan di 300 ATM dari sekitar 20.000 ATM. Sehingga total ada 8.800 ATM di Indonesia yang terganggu atas anomali satelit ini. (elf)
(elf/JPC/hg)