GORONTALO-hargo.co.id – Tak hanya bisnis mobil baru, motor bekas di Gorontalo kini tak lagi begitu diminati. Penjualannya kurang laris di awal tahun 2017 ini.Beberapa showroom motor bekas yang diwawancarai Gorontalo Post mengakui, penjualan motor bekas yang masih cukup minim ini.
Seperti halnya yang diakui Anto, pebisnis motor bekas area Kota Gorontalo.Ia amengungkapkan, sejak Januari, penjualan motor bekas hanya sebanyak 5 unit saja, sementara biasanya mencapai 10 unit.
“Turun 50 persen, mungkin karena perekonomian belum begitu bergairah, dan bahan pokok mahal.Jadi orang masih berpikir beli motor bekas,” katanya.Menurut Anto, biasanya, peminat motor bekas adalah mereka yang memiliki dana pas-pasan dan ingin segera memilik motor.
“Kalau motor bekas kan harganya jauh di bawah, jadi ada yang beli secara cash ada juga yang beli kredit dengan setoran ringan,” tuturnya.Biasanya, motor bekas yang dijualnya paling diburu oleh warga dari kabupaten, misalnya Boalemo dan Pohuwato.
“Kalau mereka yang di desa banyak yang minat motor bekas. Karena hanya mau dipakai di kebun,” ujarnya.Hal yang sama juga diutarakan Fitrianti Yusuf, pemilik showroom motor bekas di Jalan Madura, Kota Gorontalo.
Ia mengungkapkan, penjualan motor bekas di awal tahun 2017 ini tidak meningkat.”Awal tahun 2017 ini tidak seperti 2016 lalu. Sekarang per bulan motor bekas yang laku hanya 2-3 unit saja,” ungkapnya.Ia menuturkan, peminat motor bekas.
yang dijualnya yaitu warga dari wilayah Kabupaten Pohuwato, Boalemo dan Gorontalo Utara. “Kalau warga di Kota Gorontalo dan Bone Bolango masih kurang berminat motor bekas,” ujarnya.(dan/tr-54/hg)
