Hargo.co.id GORONTALO – Sindiran terhadap pemerintah yang seolah tutup mata dengan kondisi akses jalan delapan desa di Kabupaten Bone Bolango yaitu desa Kopi, Desa Owata, Desa Mongiilo, Desa Mongiilo Utara, Desa Mongiilo Selatan, Desa Pilolaheya, Desa Ilotidea, dan Desa Sukamakmur. Masyarakat menyebut akses untuk menuju ke desa Mongiilo sebagai jalan tol. Bukan karena tak tahu seperti apa jalan tol, tapi keprihatinan pemerintah dalam memperbaiki akses jalan tersebut belum pernah tersentuh.
Lantas bagaimanakah kondisi jalan di tol yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di daerah terpencil itu?
Dari penelusuran Gorontalo Post (grup hargo.co.id) sejak masuk dari simpang tiga irigasi Tapa menuju Mongiilo, langsung menemui jalan yang tak beraspal, lebarnya kurang dari 5 meter, disisi kiri jalan terdapat jurang yang curam, sisi kananya adalah tebing yang rawan longsor.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kubangan di jalan, berbatu, di beberapa titik terdapat bekas longsor. Singkat kata, jalannya rusak parah.!
Bahkan bila datang hujan, kadang desa-desa yang ada di kawasan itu terisolir, karena banjir dan longsor. Padahal beberapa desa dilokasi tersebut kaya akan hasil alam, pertanian dan perkebunan. (tr-45/ndi/hargo)