GORONTALO Hargo.co.id – Walikota Gorontalo yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo Marten Taha, kemarin bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar Idrus Marham , Jakarta, kemarin (13/7). Belum diketahui secara pasti apa yang dibahas dalam pertemuan yang ikut dihadiri oleh pengurus DPP Golkar lainnya Roem Kono dan Wakil Bupati Bonbol Kilat Wartabone tersebut.
Kabar ini terungkap setelah foto pertemuan Marten Taha dan Idrus Marham beredar di media sosial yaitu Whatssapp tepatnya grup WA SAHABAT#MT. Foto ini diunggah oleh salah satu anggota grup bernama Zulkifli Hasan. “Dengan Sekjen DPP Partai Golkar” begitu keterangan gambar yang ditulis oleh pengunggah foto tersebut.
Gorontalo Post (grup hargo.co.id) telah berupaya untuk meminta konfirmasi langsung dari Marten Taha terkait isi pertemuan dengan Idrus Marham. Namun hingga berita ini dilansir, awak media ini tidak berhasil mendapatkan penjelasan Marten Taha. Nomor telepon yang dihubungi dalam kondisi tidak aktif.
Meski begitu, asumsi dan spekulasi terkait pertemuan Marten Taha dan Idrus Marham, mulai bermunculan. Pertemuan itu diyakini ikut menyentil dinamika pemilihan walikota-wakil walikota (Pilwako) Gorontalo.
Pasalnya sampai sekarang belum ada jaminan Golkar untuk mengusung Marten Taha di Pilwako. Seiring keputusan Golkar membuka penjaringan calon walikota-wakil walikota. Dengan membuka penjaringan, maka Golkar membuka kompetisi kader dan non kader untuk mendapatkan rekomendasi partai di Pilwako nanti.
Pertemuan Marten Taha dan Idrus Raham menjadi sangat seksi mengingat, keputusan akhir soal rekomendasi Golkar di Pilwako berada di tangan DPP. Menduduki posisi sekjen Golkar, Idrus Marham tentu akan memiliki peran penting dan strategis dalam melahirkan rekomendasi DPP.
Sebelumnya Marten Taha juga dikabarkan bertemu Rusli Habibie di Jakarta. Tapi Rusli Habibie yang merupakan Ketua DPD I Golkar Gorontalo menampik kabar tersebut. “Saya belum ketemu dia (Marten Taha.red),” singkat Rusli Habibie kepada Gorontalo Post  (grup hargo.co.id) kemarin (13/7). (rmb/hargo)