ramadan2024

Bentrok! Polisi Amankan 3 Pemuda dan 2 Panah Wayer

×

Bentrok! Polisi Amankan 3 Pemuda dan 2 Panah Wayer

Sebarkan artikel ini
2 buah anak panah wayer yang diamankan Polisi.

GORONTALO Hargo.co.id – Berawal dari masalah ketersinggungan, dua kelompok pemuda masing-masing dari Desa Ayula, Bulango Selatan, Bone Bolango (Bonbol) dan kelompok pemuda Bulotadaa Timur, Sipatana, Kota Gorontalo ini bentrok, Minggu (22/1) sekitar pukul 01.00 Wita. Sempat terjadi keributan hingga adu jotos namun berhasil diredam polisi dengan menurunkan puluhan personil.

badan keuangan

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (grup Hargo.co.id), pemicu bentrok dua kelompok pemuda ini hanya berawal dari berisiknya gas sepeda motor dan berteriaknya pemuda lain di tengah jalan, tepatnya di simpang empat Barito, jalan Jusuf Hasiru. Diduga, gas sepeda motor itu milik 10 pemuda dari Desa Ayula. Pemuda kompleks, Kelurahan Bulotadaa Timur pun tidak terima. Cek-cok pun terjadi dimana pemuda setempat pun mencegat sejumlah pengendara motor asal Ayula itu.

Tak lama sejak itulah, keributan dan aksi saling pukul pun terjadi. Puluhan pemuda itu terlibat bentrok dan sejumlah pemuda lainnya terkena pukulan. Suasana malam itu pun mendadak ramai. Sejumlah warga pun berkumpul dan mencoba mengamankan bentrok tersebut namun mereka tidak berdaya.

Example 300250

Tak lama kemudian, Kapolsek Kota utara AKP Muchtar Pakaya mengetahui kejadian tersebut bersama anggotannya langsung menuju lokasi bentrok dan mengamankan tiga pemuda masing-masing berinisial MA yang merupakan pemuda asal Bulotadaa Timur dan HA bersama SP yang merupakan pemuda asal Desa Ayula.

Beberapa menit kemudian, aparat Polres Gorontalo Kota pun tiba di lokasi. Mereka pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menginterogasi sejumlah pemuda yang terlibat bentrok. Dari situ, polisi kemudian menyita 2 anak panah wayer. Namun dari hasil keterangan yang didapat polisi, pemilik panah wayer itu sudah lebih dulu melarikan diri sebelum aparat datang.

“Jadi, yang kita amankan MA, HA dan SP. Ada juga 2 panah wayer yang kami sita,” ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Ronny Yulianto melalui Kabag OPS, Kompol Indra Dalimunte, yang turut membenarkan kejadaian tersebut. Panah wayer tersebut, kata Indra, sudah sempat digunakan oleh salah satu pihak kelompok pemuda namun beruntung tidak mendapat korban jiwa.
Untuk sementara, hingga kini polisi masih menempatkan beberapa personilnya di lokasi tersebut mencegah aksi saling serang susulan. “Ada aparat kami yang berjaga di simpang empat perbatasan Tapa dan Sipatana. Kami harap, tidak ada lagi saling serang kalau tidak mau ada tindakan tegas,” pungkasnya.(tr-49/hargo)

Ramadhan 2024


hari kesaktian pancasila