Hargo.co.id TILAMUTA – Jembatan kayu yang menghubungkan beberapa Dusun di Desa Saritani Kecamatan Wonosari saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, kondisi lantai kayu jembatan sudah lapuk.
Padahal, jembatan itu menjadi satu-satunya akses lewat masyarakat dari dan menuju desa mereka. “Kondisinya dibiarkan tetap darurat begini menggunakan lantai bahan kayu, sehingga mudah rusak,” kata Para Taliki, warga setempat.
Masih kata Para, kondisi itu kontras dengan populasi masyarakat Saritani sendiri yakni sekitar 3000 orang, menggunakan fasilitas umum tersebut. “Jadi kami berharap agar jembatan terbesar di Desa ini bisa segera diperbaiki. Minimal ada penanggulangan secara darurat atas kerusakan yang mulai terjadi,” ungkapnya.
Pantauan Gorontalo Post (grup hargo.co.id), Selasa (23/2) sendiri, jembatan terpanjang di Desa Saritani itu sudah mulai lapuk, lantai kayu mulai rusak bahkan sudah bolong.