Hargo.co.id, GORONTALO – Calon Legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk DPR RI nomor urut 3, Sawaludin menjadi caleg DPR RI pertama yang berani berkunjung ke Kecamatan Pinogu.
Ini berdasarkan ungkapan Marten Laji (37) salah satu warga Pinogu yang ditemui seusai menghadiri kampanye dialogis PPP, pada Rabu (24/1/2024).
“Saya sangat takjub dengan beliau (Sawaludin). Karena baru beliau yang berani datang sampai ke Pinogu dan melewati jalan ekstrem, selama ini baik sebelum pemilihan sampai seusai pemilihan tidak pernah ada caleg DPR RI yang datang. Biasanya hanya mengutus tim sukses untuk datang,” ungkap Marten.
Marten menambahkan, dirinya bersama warga berkeinginan besar untuk bertemu dengan caleg DPR RI,
guna menyuarakan keluhan perbaikan jalan menuju ke Pinogu di tingkat pusat.
Pertemuannya, kata Marten, harus di Pinogu, biar caleg DPR RI yang datang bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat Pinogu.
“Alhamdulillah baru Sawaludin ini yang tembus sampai disini, yang lain dari dulu-dulu belum pernah ada. Untuk itu, kami warga disini memanfaatkan kesempatan yang tak pernah terjadi di setiap ajang Pileg, caleg DPR RI datang ke Pinogu,” ungkap Marten.
Sama Halnya dengan Marten, Ishak Nauti (70) warga Desa Dataran Hijau mengaku
selama ini yang sangat mereka harapkan adalah perbaikan jalan yang ekstrem
dan selalu dijanjikan tetapi sampai dengan saat ini belum juga terealisasi.
“Di pemerintahan sebelumnya saja dijanjikan, bahkan dikatakan tak seujung kuku jalan ke Pinogu, sudah berapa miliar anggaran yang akan dikucurkan bisa dilaksanakan, tetapi buktinya sekarang sampai selesai masa kepemimpinan tak ada yang terealisasi,” ungkap Ishak.
Ishak dan warga lain hanya berharap adanya perbaikan jalan yang selama ini hanya habis dijanji saat kampanye, bisa direalisasikan oleh Sawaludin.
Untuk diketahui, kedatangan Sawaludin bersama tim ke Pinogu dalam rangka
memenuhi permintaan simpatisan untuk melakukan kampanye tatap muka di wilayah tersebut.
Masyarakat meminta Sawaludin bersama timnya harus melewati jalan ekstrem,
menggunakan ojek dengan tarif tak sedikit dengan waktu tempuh kurang lebih enam jam.(*)
Penulis: Deice