Cuaca Buruk, Harga Beras Diprediksi Naik Lagi

×

Cuaca Buruk, Harga Beras Diprediksi Naik Lagi

Share this article
kenaikan beras disebabkan karena faktor cuaca beberapa pekan akhir

GORONTALO-hargo.co.id – Kenaikan harga beras di pasaran ternyata disebabkan harga beras di tingkat petani juga masih tinggi. Parahnya, harga beras yang dinilai masih begitu mahal ini tak kunjung turun.

Bahkan, sejumlah pedagang memprediksi, musim hujan beberapa pekan terakhir akan menyebabkan harga beras di pasaran naik, sebab masih ada para petani yang tidak bisa mengeringkan gabah yang dipanen beberapa waktu lalu.

“Panen sebagian besar sudah selesai, tapi masih ada yang belum menggiling beras, mungkin beras mereka akan rusak, sehingga stok kurang,” kata Neti, pedagang Menurutnya, untuk saat ini, stok beras masih mencukupi, namun harga pengambilan masih tinggi seperti beberapa pekan lalu.

Dirgahayu Radio Republik Indonesia

“Harga belum turun, kalaupun turun, hanya sedikit, jadi kami tetap jual dengan harga seperti biasa,” ungkapnya.Menurutnya, harga beras menjadi mahal disebabkan suplai ke pasar yang berkurang akibat stok di petani atau penggilingan padi minim.

“Nah, sekarang sering hujan, bisa saja harga beras akan naik lagi,” katanya Sebagaimana pantauan Gorontalo Post, di beberapa pasar di Kota Gorontalo, harga beras per liter saat ini dibanderol mulai Rp 8 ribu-9.500.

Beras Ciheran Rp 8 ribu-8.500 per liter, beras 64 Rp 8 ribu per liter, KS Rp 8 ribu per liter, YR Rp 8 ribu per liter, membramo Rp 8.500-9 ribu per liter, superwin Rp 9 ribu-9.500 per liter, beras ladang baru Rp 9 ribu per liter.(dan/hg)