Hargo.co.id JAKARTA – Tidak banyak yang tahu jika kehadiran Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia ternyata mendapat dukungan dan sokongan dana dari pihak asing. Bentuk dukungan tersebut biasanya berupa kegiatan-kegiatan atau program untuk para LGBT.
Namun, untuk tahun ini dipastikan tidak ada lagi kegiatan atau aliran dana yang mengalir untuk para LGBT. Pasalnya, tahun ini dana tersebut dihentikan 100 persen oleh pemerintah.
“Pemerintah, seperti Kemensos dan Kemenkes, sudah menghentikan dana dari asing. Jadi program atau kegiatan apapun yang atas nama LGBT itu sudah nggak boleh lagi. Itu disetop tahun ini,” ungkap aktivis LGBT, Hartoyo.
Padahal, menurut Hartoyo, dana atau program dari asing tersebut dirasa penting sebagai wadah para LGBT untuk berkreasi. Mengingat selama ini pemerintah masih sangat minim dalam berperan memberikan wadah bagi kehadiran LGBT.
“Jadi langsung diberhentikan semuanya dari asing, sadis banget. Padahal untuk bergerak, saya sering keliling jualan sendiri. DPR juga menyetujui dana itu dihentikan, dari DPR juga tidak memberikan dana kepada kami,” kata Hartoyo di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/2). (chi/jpnn/hargo)