Hargo.co.id GORONTALO – Penderitaan pasien yang berobat di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo juga dirasakan keluarga mereka.

Bukan hanya jumlah pasien yang membludak sehingga sebagian pasien belum mendapatkan ruangan rawat dan bertahan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun keluarga pasien yang datang untuk merawat keluarganya yang sakit harus tidur di teras IGD untuk mendapatkan waktu melihat keluarganya yang sakit.

Pemandangan RSAS pun terlihat layaknya terminal angkutan yang dipenuhi dengan keluarga pasien yang berada di depan IGD.
Pantauan Gorontalo Post (grup Hargo.co.id), Selasa (19/1) keluarga pasien ini telah mengalas tikar bahkan melakukan aktifitas makan dan tidur diluar RSAS.
Rahman Amir salah seorang keluarga pasien, mengatakan ia terpaksa menginap disini lantaran tempat di IGD penuh.
“Baru bisa menginap dimana lagi, kondisi kamar untuk pasien sudah tak memadai. Kalau kita pulang rumah, kasihan saudara kami yang sakit. Mau tidak mau harus nginap disini,” ujarnya.
Menurutnya, meski harus menginap di teras sama sekali tak masalah. Meski begitu ia tentu berharap agar pihak rumah sakit dapat menyediakan tempat khusus untuk keluarga pasien, khususnya untuk pasien yang masih di IGD. Tempat khusus untuk keluarga pasien yang ada saat ini hanya tempat jika pasien sudah di ruang rawat.
“Bagi yang masih di IGD tak. Sejatinya ini perlu dipikirkan. Apalagi RSAS langganan membludak. Kasihan kan dunia kesehatan kita, kalau pelayanan rumah sakit seperti,” katanya. (tr-28/hargo)