Hargo.co.id, GORONTALO – Aktifitas di kawasan Bundaran Saronde Kota Gorontalo utamanya lalu lintas dan fasilitas umum lainnya terpaksa harus mengalami lumpuh total akibat adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan Mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus di Gorontalo, Selasa (06/09/2022).
Informasi yang berhasil dihimpun, aksi unjuk rasa yang dilakukan Mahasiswa dan sudah memasuki hari ke tiga ini, dalam rangka menuntut Pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Akibat dari jalannya aksi ini, akses dari dan menuju ke kawasan Bundaran Saronde Kota Gorontalo terpaksa harus ditutup. Sejumlah fasilitas umum seperti pertokoan, dan tempat usaha serta SPBU di kawasan tersebut terpaksa harus tutup, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantauan Wartawan Hargo.co.id, aksi yang berlangsung sejak pukul 15.00 Wita ini, sempat diwarnai kericuhan yang bermula dari aksi saling dorong antar pendemo dengan aparat Kepolisian yang berjaga di lokasi. Sejumlah Mahasiswa yang dianggap dan diduga menjadi provokator terpaksa harus diamankan aparat Kepolisian.
Kericuhan dan saling bersitegang antara kedua pihak baru meredah setelah Kapolres Gorontalo Kota mengambil langkah negosiasi dengan koordinator massa aksi dan melepas sejumlah Mahasiswa yang sebelumnya telah diamankan saat kericuhan terjadi.
Hingga dengan pukul 18.30 Wita, terpantau massa aksi masih berada di kawasan Bundaran Saronde Kota Gorontalo. Sementara itu aparat Kepolisian gabunganpun masih berjaga di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.(*)
Penulis: Zulkifli Polimengo