ramadan2024

Dibacok Suami, IRT di Kwandang Bersimbah Darah

×

Dibacok Suami, IRT di Kwandang Bersimbah Darah

Sebarkan artikel ini
: Salah seorang IRT di Desa Bulalo, Kwandang, Gorut tersungkur bersimbah darah akibat dianiaya oleh suaminya. Diduga kehabisan banyak darah, korban meninggal di tempat. Jasad korban kini berada di Puskesmas Kwandang. (Foto Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Warga Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dikagetkan dengan kejadian pembunuhan terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT) yang dilakoni suaminya sendiri.

badan keuangan

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini berlangsung Sabtu (08/12/2018) pukul 21.00 Wita. Asni Abdulah meninggal dunia di ruang makan setelah suaminya AY alias Nis (46) membacoknya hingga tersungkur, bersimbah darah dan akhirnya meninggal dunia.

Hingga berita ini disusun, belum diketahui secara pasti penyebab Nis membunuh istrinya. Selain taka da saksi, tersangka kini masih sementara diperiksa oleh pihak Kepolisian.

Example 300250

Kapolsek Kwandang, Iptu Cecep Ibnu Ahmadi,SIK ketika dikonfirmasi mengatakan, saat mendengar informasi ini, pihaknya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Bulalo, Kwandang. Pelaku langsung diamankan serta barang bukti.

 “Barang bukti telah kami amankan. Pelaku saat ini sudah kami amankan dan sementara diperiksa oleh penyidik Reskrim,” ungkapnya.

Ditanyakan bagaimana kejadiannya? Mantan Kasat Reskrim Polres Boalemo ini mengaku, jika belum banyak informasi yang diperoleh. Hanya saja, anak korban bernama Aswin Yunus (10), mengaku jika kejadian itu berlangsung di ruang makan.

Ramadhan 2024

Dirinya pada saat itu sedang tidur, namun tiba-tiba terbangun karena ada teriakan minta tolong dari ibunya. Aswin pun langsung keluar kamar dan melihat ayahnya sedang memukul ibunya dengan tangan dibagian belakang.

“Jadi setelah dipukul, Asni langsung jatuh ke lantai dan suaminya langsung membacok korban dibagian leher belakang samping kanan. Setelah itu korban sudah tidak bangun lagi dan diduga lantaran kehabisan darah, sehingga korban meninggal dunia. Untuk motif pembunuhan, sejauh ini masih kami dalami,” pungkasnya. (kif/hg)



hari kesaktian pancasila