Hargo.co.id GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tiba-tiba mendapatkan kejutan jelang pendaftaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Selasa kemarin, orang nomor satu di provinsi Gorontalo itu dilaporkan Zainuddin Hasan ke Polda Gorontalo atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik lewat sosial media.
Situasi ini jelas tidak menguntungkan bagi Rusli, jika terbukti laporan tersebut benar maka langkah Rusli maju lagi di Pilkada bakal tak mulus.
Namun situasi ini rupanya tak terlalu membebani Rusli Habibie. Kemarin kepada wartawan mengatakan tidak mengetahui jika ia dilaporkan Zainuddin Hasan atas dugaan pencemaran nama baik.
[Baca: Tidak Terima Disebut “Wadala†Zainudin Lapor Rusli]
Ketua DPD I Golkar Gorontalo ini mengaku mengetahui dilapor ke Polisi baru dari wartawan yang mencoba menkonfirmasi langsung laporan itu.
“Kasus apa yang dilaporkan, saya belum tahu,”ujarnya kemarin.
Jika memang benar dilaporkan, maka Rusli Habibie mengatakan, sebagai warga negara yang baik, tentunya ia akan taat hukum dan memenuhi panggilan Polda jika dibutuhkan. Ia juga menyebut, jika selama ini tak ada persoalan dengan mantan Bupati Pohuwato itu.
Bahkan ia sudah meluangkan waktu atas keinginan Zainuddin untuk bertemu denganya. Terkait postingan di grup Whatsapp, ia juga belum mengetahui persis kapan postingan itu terjadi.
Sebab ia memiliki banyak grup whatssapp dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk untuk urusan politik dan lingkungan.
Ia menghimbau agar semua bakal calon kepala daerah yang akan ikut pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2017, untuk tidak saling menghujat atau memprovokasi masyarakat.