Syukron Makmur Nawawi (33), Pemenang Qori Dewasa MTQ Provinsi
Berbagai macam cara dilakukan oleh umat muslim dalam mengekspresikan kecintaan dan kerinduannya kepada sang pencipta. Seperti halnya yang dilakukan oleh Syukron Nawawi (33), dengan mempelajari dan mendalami kemampuan melantunkan ayat suci dengan nada-nada indah. Hal inilah pula yang mengantarkannya menjuarai MTQ tingkat Provinsi pada kategori lomba Qori Dewasa
Muhammad Alfarisi Ali – Randangan

Menjadi seorang Qori sudah menjadi keingingan Syukron Makmur Nawawi (33) sejak kecil. Bahkan hingga sekarang ketertarikannya dalam tilawah Qur’an semakin meningkat. Hal ini merupakan bentuk kecintaan dan kerinduannya kepada Allah SWT.
Dengan melantunkan setiap ayat demi ayat pada Al-Quran membuat warga Desa Banurejo, Kecamatan Randangan ini merasa lebih dekat dengan Allah. “Membacakan setiap firman-firman Allah yang terkandung dalam kitab Suci dengan lagu, supaya lebih dalam keindahan membaca Al-Quran. Karena semakin kita indah membaca Al-Quran maka terasa semakin indah pula kita bersanding dengan Allah SWT,” ujarnya saat diwawancarai Gorontalo Post.
Sampai dengan saat ini Syukron masih terus belajar dan mengasah kemampuannya. Dari kecil ayah satu anak ini sudah terbiasa mengenyam pendidikan diberbagai Pondok Pesantren yang ada di Banyuwangi dan Cirebon. Dari sinilah ketertarikan Syukron terhadap Tilawah terbentuk.

Tak heran meski baru pertama kalinya mengikuti MTQ tingkat Provinsi di Kabupaten Boalemo belum lama ini, Syukron langsung menyabet juara 1 untuk lomba Qori Dewasa. Yang tentunya hal ini membawa nama harum Kabupaten Pohuwato.
Saat ini suami dari Mazaya Al-Inayah Al-Khasinah ini sedang fokus belajar mengasah kembali kemampuannya di Ponpes Al-Fasni Bogor. Adalah Ustad Adli yang berjasa penuh dalam melatih dan mengembangkan kemampuan Syukron. Hal ini sebagai persiapannya dalam menghadapi MTQ tingkat Nasional pada 4 september nanti. “Saya pengennya dalam lomba tingkat nasional nanti dapat meraih juara dan membawa nama harum Gorontalo dan Pohuwato khususnya. Ustad Adli lah yang telah melatih saya hingga akhirnya dapat meraih juara di tingkat Provinsi dan mengikuti lomba di tingkat Nasional. Dimana hal ini juga tidak terlepas dari dukungan Pemda yang sebelumnya telah mendatangkan Ustad Adli dari Bogor ke Pohuwato untuk melatih saya sebelum saat menghadapi MTQ Provinsi,” tambahnya.
Sebagai motivasi, Syukron pun memiliki beberapa tokoh yang digemari dan menjadi panutannya. “Saya menyukai dan menggemari beberapa tokoh dalam Tilawah mulai dari Syekh Mustofa Ismail, Syekh Zakir Nazat, hingga Darwin Hasibuan,” ungkapnya.
Dirinya sangat menaruh harapan besar kepada para generasi-generasi tilawah di Gorontalo khususnya Pohuwato untuk dapat terus melatih diri dengan maksimal untuk meraih prestasi tertinggi. “Harapannya akan banyak generasi di Gorontalo yang bisa tampil di ajang internasional mewakili Indonesia seperti halnya Syarini Abdullah,” harapnya.
Menjadi seorang Qori yang terjaga kualitasnya dijelaskan Syukron tentu ada tantangan serta pantangannya. “Tantangannya harus bisa mengolah variasi lagu, karena saat ini banyak peningkatan dan banyak terobosan terbaru dan kita harus terus update mencari dan mempelajari hal-hal baru berkaitan dengan variasi lagu dalam melantunkan ayat suci. Yang paling penting adalah harus menyelaraskan antara ayat dan lagu. Sementara pantangannya orang-orang Qori yakni jangan minum es, jangan makan makanan berminyak, makanan pedas, buah-buahan yang mengandung getah, seperti buah pisang yang kurang matang karena akan mempengaruhi kualitas suara kita,” pesannya.
Dengan kemampuan dan prestasi yang saat ini telah diraihnya, Syukron sangat bersyukur kepada Allah SWT. “Terima kasih kepada Allah SWT, Keluarga, sahabat dan pada Pemda Pohuwato yang terus memberikan dukungan dan dorongannya sampai dengan saat ini,” pungkasnya. (*)