Hargo.co.id, GORONTALO – Ada yang menarik dalam penetapan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Nasdem yang dideklarasikan pada Senin (13/2/2023) di Sekertariat DPD Nasdem Gorut. Adalah empat orang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang familiar dan pernah bertugas diposisi strategis, seperti kepala badan dan ada juga menjabat kepala dinas.
Keempat pensiunan ASN itu adalah Farida Minti, mantan Kepala Bappeda, Nasution Djou, mantan Kadis Perhubungan, Yospin Dangkua, mantan Kepala Dinas PPA dan satu lagi merupakan istri dari mantan politisi PPP yang pernah duduk sebagai aleg di DPRD Gorut.

Ada berbagai alasan yang disampaikan oleh para pensiunan ASN tersebut hingga mereka berlabuh ke partai Nasdem, seperti yang disampaikan oleh Nasution Djou. Ia menegaskan bahwa pilihannya tersebut bukan tanpa alasan.
“Sejak awal memang sudah ada gambaran bahwa semboyan Nasdem dengan adanya restorasi itu realistis nyata dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” kata Nasution.
Pensiunan ASN yang bergabung dengan Nasdem turut dipengaruhi langkah dan upaya yang dilakukan Rachmat Gobel di Gorut. Dimana, Rahmat melahirkan begitu banyak program yang menuai simpati masyarakat Gorut.

Ketokohan Roni Imran juga ikut mempengaruhi para ASN tersebut yang menurut Nasution mampu membawa partai baru menjadi partai yang diperhitungkan di parlemen Gorut.
“Dan pada periode berikutnya kami lebih optimis dan kami yakin, seyakin-yakinnya partai Nasdem akan meraih suara secara signifikan melampaui target suara yang telah diraih sebelumnnya dari 5 kursi menjadi 10 kursi,” tegasnya.
Sementara itu, Yospin Dangkua mengatakan, walaupun merupakan wajah baru di dunia politi, dirinya tidak buta soal politik. Saat pensiun kata Yospin dirinya membaca, menilai, dari semua partai yang melamar dirinya untuk dijadikan Bacaleg belum mampu menggugah hatinya.
“Dan disaat ada reses di Biau pada saat itu hadir Rachmat Gobel dan saya membulatkan niat untuk bergabung ke partai NasDem karena partai melihat dari yang kecil-kecil disejahterakan dengan cara lain yang dilakukan oleh Rachmat Gobel,” tegasnya.
“Dengan adanya pemisahan Dapil, kami semangat bahwa kami yang ada di Gerbang Provinsi Gorontalo bisa menjaga kawasan, dan tentu dengan adanya dukungan dari yang telah berpengalaman,” imbuhnya.
Disisi lain Dewi Ladjambu, istri almarhum aleg PPP mengatakan bahwa pilihan untuk masuk Nasdem merupakan pesan dari almarhum suaminya dengan melihat ketokohan dari seorang Roni Imran.
“Saya mendapat pesan dari suami saya yang merupakan anggota DPRD juga, bahwa kemana Roni Imran, saya juga harus ikut. Sehingga ada beberapa partai yang menelpon saya, saya tidak bisa menyampaikan apa-apa hanya menyampaikan terima kasih atas penghargaan kepada saya. Sehingganya dengan perencanaan kedepan saya di tahun ini pensiun dan sudah mengambil sikap saya harus maju di Nasdem,” kata Dewi dengan tetesan air mata diwajahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang pemenangan Pemilu, DPW Nasdem Rustam Akili menegaskan bahwa dalam menetapkan Bacaleg, Nasdem tidak main-main. Termasuk, terhadap para pensiunan ASN ini, mereka konsisten, selain dicalonkan dari pengurus ranting dan diseleksi, namun dalam tahapan Nasdem Memanggil, mereka juga ikut mendaftar.
“Dan nantinya terhadap Bacaleg ini juga ada tahapan-tahapan yang mereka harus ikuti, dan sebelum ditetapkan mencaji Bacaleg, Nasdem juga melalui berbagai penilaian yang dilakukan” jelasnya.
Kedepan, kata Rustam, Nasdem menargetkan delapan kursi di DPRD Gorut dan dua kursi di DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Gorut. Ini merupakan bagian mengawal target-target yang telah dan akan dilaksanakan kedepan.
“Karena Nasdem tidak haus kekuasaan, namun Nasdem politiknya politik pembangunan, ada perubahan yang dilakukan dan itu yang dikehendaki oleh rakyat” tandasnya.(*)
Penulis: Alosius M. Budiman