Hargo.co.id, GORONTALO – Keberhasilan sebuah Pemilihan Umum (Pemilu) sangat bergantung pada partisipasi masyarakat sebagai pemilih.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-00.47.50.jpeg)
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem pada Seminar Nasional di gedung Rektorat UNG, Selasa (7/5/2024).
Seminar tersebut mengusung tema Evaluasi Pemilu Indonesia, Proyeksi Pilkada Gorontalo dan pengalaman Pemilu Amerika Serikat itu.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-05-at-06.25.55.jpeg)
“Salah satu indikator dari sukses pemilu itu adalah pemilih,” kata Fadliyanto Koem dalam seminar Nasional tersebut.
Dirinya mengungkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun 2024 di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan.
Dimana, kata dia, Gorontalo menempati peringkat kedua dalam partisipasi pemilih Pilpres dan peringkat 3 pada pileg DPR RI pada tahun 2019.
Namun, pada pemilu kemarin, Gorontalo berada di peringkat ke lima.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh partisipasi pemilih yang mencapai 100 persen di tiga provinsi di Papua.
“Pada tahun 2024 Gorontalo menduduki peringkat 5, setelah papua dan Yogyakarta karena ada 3 Provinsi di Papua yang 100 persen,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, kata Fadliyanto, ada beberapa aspek teknis dalam penyelenggaraan pemilu yang perlu diperbaiki.
Karena itu, dirinya menekankan perlunya sosialisasi yang lebih baik terkait aspek teknis kepada peserta pemilu, pemilih, serta penyelenggara pemilu.
“Dari evaluasi pemilu juga, masih banyak hal-hal yang terkait dengan persoalan teknis yang harus dilakukan perbaikan,” ucapnya.
“Inilah yang sedang kita maksimalkan, diantaranya melakukan sosialisasi persoalan teknis ini, baik itu kepada peserta pemilu maupun pemilih,” tandasnya. (*)
Penulis: Raman Supriyatna Tamu/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis