Hargo.co.id, GORONTALO – Musyawarah daerah (Musda) Korsp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo keempat selesai digelar.
Musda yang berlangsung di Bandayo Lo Yiladia (BLY) atau rumah jabatan wali kota pada Senin (27/11/2023) itu, memutuskan Kristina Mohamad Udoki atau yang lebih akrab disapa Femmy Udoki kembali diamanatkan sebagai ketua umum (Ketum) KAHMI Kota Gorontalo.
Femmy mendapat dukungan penuh dari sejumlah petinggi KAHMI, seperti Rustam Akili, Prof. Rauf Hatu dan Ketua Presidium Wilayah KAHMI Provinsi Gorontalo, Dr. Marten A Taha.
Dukungan yang diberikan para tokoh tersebut, tak lepas dari kinerja Femmy Udoki ketika memimpin KAHMI Kota Gorontalo di periode pertama. Yang mana, sosok wanita yang belum lama ini dianugerahi gelar doktor dinilai amanah.
“Doktor Femmy adalah figur yang amanah, sehingga masih dibutuhkan kiprahnya dalam memimpin KAHMI kota Gorontalo. Untuk itu kita berikan kesempatan kepadanya untuk melanjutkan kepemimpinan ini,” ujar Marten Taha.
Sementara itu, Femmy Udoki ketika diwawancarai menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Dirinya berjanji akan menjalankan amanah sebagaimana mestinya.
Femmy juga menegaskan, KAHMI bukanlah organisasi profit. Bagi dia, KAHMI merupakan organisasi paguyuban yang selama ini telah menjadi wadah untuk menempa jiwa dan karakter alumni mahasiswa Islam.
“Tapi yang terpenting menjadi wadah silaturrahmi bagi sesama alumni dari zaman ke zaman. Selain tempat berkumpul, berdiskusi, menyatukan ide dan gagasan untuk masa depan Gorontalo dan Indonesia,” tegas Femi Udoki dikutip dari rakyatgorontalo.com.
Jurnalis senior yang kini melebarkan sayapnya di kancah perpolitikan Gorontalo sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi Gorontalo dari daerah pemilihan (Dapil) Bone Bolango itu, memang punya segudang pengalaman di dunia organisasi.
Sejak bangku kuliah, Femmy sangat aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Sulawesi Utara dan hingga kembali ke Gorontalo.
“Pengabdian lahir bathin ketika dipercayakan menjadi ketua KAHMI. Karena memang sejak saya mahasiswa sudah di asah ditempa untuk menjadi kader yang militan, mengabdi untuk agama, negara,” tegas Femmy.
“KAHMI organisasi paguyuban yang mengutamakan kekerabatan. Sehingga dibutuhkan yang siap berkorban baik materi, waktu dan tenaga,” tambahnya.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan