ramadan2024

ramadan2024

Festival Cross Border Sambas 2016 Makin Mengimbasa

×

Festival Cross Border Sambas 2016 Makin Mengimbasa

Sebarkan artikel ini
Festival Cross Border Sambas 2016. dok.tribunnews.com

Wonderful Indonesia
Hargo.co.id SAMBAS – Insan pariwisata bebas mengekspresikan rasa puas, setelah dua hari menggelar Cross Border Festival Wonderful Indonesia di Sambas, Kalimantan Barat, 17-18 September 2016. Imbas-nya boleh dibilang sukses dan layak diberi emoji bergambar tiga jempol.

hari kesaktian pancasila

“Sabtu 17 September jumlah pelintas batas tercatat 1.105 wisman, Minggu 18 September naik lagi 2.227 orang Malaysia menonton festival,” sebut Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wilayah ASEAN.

Angka itu dibenarkan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana yang makin concern dengan menggarap pasar cross border tourism itu. Jempol pertama, capaian angka total 3.332 wisman itu berarti naik 300% dibandingkan dengan festival serupa di Entikong, yang kotanya lebih besar.

Example 300250

Artinya, event di perbatasan itu semakin populer dan diminati masyarakat di negeri tetangga. “Tidak sia-sia, festival ini sukses dan berimbas mendatangkan wisman. Konkret,” kata I Gde Pitana. Jempol kedua, lanjut dia, sukses pelaksanaan di lapangan, yang skema pengaturan dan koordinasinya lumayan menyita waktu dan perhatian.

Koordinasi keamanan, penghitungan pelintas batas, promosi di wilayah Malaysia, semua itu dijalankan dengan sabar dan penuh tanggung jawab. “Pelaksanaannya lancar, tidak ada hambatan, dan semua puas dengan Festival Cross Border itu,” katanya.

Menpar Arief Yahya menambahkan jempol ketiga, keramaian festival itu juga membuat suasana Sambas dan sekitarnya menjadi lebih ramai, heboh, dan hidup. Ekonomi masyarakat pun ikut terdongkrak. Kegiatan ekonomi dan sektor informal langsung bertumbuh dan meminta agar events seperti ini jangan berhenti di tengah jalan.

Ramadhan 2024

“Negara hadir untuk menghibur masyarakat di kawasan perbatasan, masyarakat terdepan, yang berbatasan dengan negara tetangga. Ini penting agar mereka semakin bangga dengan Merah Putih,” sebut Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Tiga jempol itu, betul-betul meyakinkan, bahwa cross border tourism itu pasar yang sangat potensial. Tinggal bagaimana daerah (Pemda, red) membangun destinasi di wilayahnya, agar lama hari tinggalnya lebih banyak. Potensi alam dan budaya-nya harus mulai dikebut, agar destinasi wisata di sana semakin populer dan diminati oleh orang Malaysia.

“Semakin banyak orang berwisata, semakin maju daerahnnya, semakin makmur masyarakatnya,” kata Arief Yahya. Mantan Dirut PT Telkom ini sejak awal tahun memang sudah menginstruksikan agar semua crossborder digelar festival. Minimal musik, dengan bintang dari Jakarta, karena orang Malaysia itu suka dengan musik di tanah air.



hari kesaktian pancasila