Hargo.co.id, GORONTALO – Langkah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo yang melakukan uji sampel makanan berbuka puasa atau biasa disebut takjil mendapatkan apresiasi dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Rabu (26/3/2024).
Menurut Nelson, uji sampel takjil yang dilakukan BPOM merupakan upaya penyelamatan bagi konsumen dari makanan yang tak layak konsumsi. Terlebih, kata dia, saat ini warga muslim tengah menjalani ibadah puasa, yang tentunya perlu mengkonsumsi makanan yang layak.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif BPOM yang telah melakukan uji sampel takjil. Tidak hanya di beberapa titik, tetapi juga di beberapa daerah, termasuk Telaga, Batudaa, Tibawa, dan Limboto,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo, kata Nelson, berharap hasil uji sampel dapat memberikan data yang valid untuk disampaikan kepada masyarakat. Agar, lanjut dia, kesadaran masyarakat untuk menggunakan bahan makanan yang sehat meningkat, mengingat dampaknya pada kesehatan manusia, terutama generasi mendatang.
Bupati juga mengingatkan akan bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam makanan, seperti yang terjadi dalam beberapa kasus di daerah lain, seperti minamata dan pencemaran merkuri.
Sementara itu, BPOM melalui Muindar menjelaskan, tukuan dilakukannya uji sampel adalah untuk memastikan bahan pangan takjil yang dijual selama bulan suci Ramadan aman dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya.
“Pengujian sampel ini cepat dilakukan, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit dengan menggunakan alat yang sudah disediakan. Sebanyak 45 sampel takjil sedang diuji, dan hasilnya akan segera disampaikan kepada Pemerintah,” ungkap Muindar.
Dengan adanya pengujian ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam mengonsumsi takjil selama bulan Ramadan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi. (*)
Penulis: Deice