
â€Untuk aplikasi mobile kami akan siapkan di Appstore Andorid visit Raja Ampat, jadi kita langsung berinteraksi ke gadget seluruh wisatawan yang datang dan di manapun berada,†ujarnya.
Tapi apakah itu cukup? Dengan website dan menaruhnya di Appstore? Iya, itu sudah selangkah maju, menuju Go Digital yang harus sampai pada level sales platform. “Paling mudah, silakan gabung ke ITX Indonesia Travel Xchange, sebuah Digital Market Place yang merupakan tempat bertemunya suplay and demand side ke dalam satu platform. Yang lengkap dari system untuk searching, booking, dan payment. Jadi industri Pariwisata yang bergerak di Raja Ampat, silakan bergabung di ITX, karena itu akan mempercepat dan mempermudah dalam semua hal,†kata Menpar Arief Yahya.

Di ITX itu, dibagi dalam dua kategori. Pertama supplayer, atau industri yang langsung menjual fasilitas services yang mereka punya, seperti hotel, resort, homestay, airline dan lainnya. Menpar Arief Yahya sering menyebut 3A, yakni airlines, accomodations dan attractions. Kedua, distributor, atau pembuat paket, yang biasanya diperankan oleh Travel Agents, Travel Operators.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya memang menginstruksi kepada seluruh daerah untuk terus menjalankan program Go Digital yang dicanangkan oleh Kemenpar. Karena tidak ada pilihan lain agar Pariwisata Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara lain.
â€Kita harus bersaing dengan negara-negara kompetitor, agar kita jadi pemenang salah satunya adalah menggunakan senjata Go Digital. Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah Raja Ampat yang perduli mempersiapkan sarana, prasanara maupun sumber daya manusia untuk melancarkan strategi Go Digital kami,†ujarnya.(Hg)