HARGO GORONTALO- Mengikuti jejak Gojek di DKI Jakarta, Walikota Marten Taha mengagas pengelolaan bentor di Kota Gorontalo diarahkan pada sistem online. Hal ini diungkapkan Marten Taha ketika memberikan sambutan dalam penyerahan SIM C Gratis kepada 429 bentor, belum lama ini.
“Kita lihat di Jakarta ada Gojek, yang pengelolaannya menggunakan sistem online, kenapa kita tidak terapkan sistem yang sama, mungkin kita namakan Bentor Online,” tutur Walikota Marten Taha.
Hal tersebut, jelas Marten Taha, jauh lebih efisien dibantingkan pengelolaan bentor saat ini. Sebab, para pengemudi bentor hanya tinggal menunggu penumpang yang ingin menggunakan jasa melalui sistem online.
Tak perlu keliling-keliling, yang justru menghabiskan bensin. Bahkan untuk menseriusi wacana tersebut, Marten meminta tim Kerja Walikota untuk mendalami niatan tersebut.
“Tapi kita perlu kaji lebih dahulu sebelum menerapkan sistem ini, apakah bisa diterapkan di Gorontalo atau tidak,” tambahnya.
Jika sistem tersebut bisa terwujud maka hal tersebut sangat beriringan dengan program Pemkot Gorontalo menuju Cyber City.
Dengan demikian, tak hanya sekedar nama saja namun seluruh penggunaan jasa di Kota Gorontalo diharapkan bisa diakses dengan lebih mudah, efektif dan efisien.
Disisi lain, bentuk perhatian Pemkot Gorontalo bagi para pengemudi bentor juga ditandai dengan pemberian SIM C Gratis kepada para pengemudi bentor. Tercatat ada 429 Bentor yang mendapatkan SIM secara cuma-cuma.
Selain itu Pemkot Gorontalo juga bakal memberikan bantuan lain kepada para pengemudi bentor.
Yakni dengan menanggulangi pembayaran pajak tahunan untuk para pengemudi. Tetapi bantuan tersebut akan diberikan kepada para pengemudi yang benar-benar berhak, yang tidak bisa membayar pajak.
Banyaknya bentuk kepedulian pemerintah tersebut, kata Marten Taha, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi bentor sehingga bisa nyaman dan merasa aman dalam mengais rezeki. (nat/hargo)