Gorontalo Paling Cocok untuk Peternakan
Hargo.co.id GORONTALO – Pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam struktur perekonomian di Provinsi Gorontalo dengan sharring di atas 30 persen. Namun bukan berarti menjadikan Gorontalo sebagai tempat yang paling layak untuk bertani.
Bagi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Gorontalo dengan segala potensi sumber daya alamnya harusnya menjadi tempat yang layak untuk sektor peternakan.
“Di Kabupaten Gorontalo, (program) ternak menjadi unggulan kami. Dalam RPJMD kita memang ada pertanian terpadu, tetapi peternakan yang diunggulkan,” ungkap Nelson dalam sebuah kegiatan pengembangan klaster beras bersama Bank Indonesia (BI), belum lama ini.
Ada beberapa alasan mengapa mantan Rektor UNG itu memilih sektor peternakan. Yang pertama, kata Nelson, selain bertani, warga Gorontalo sudah sangat familiar dengan peternakan. Dan bahkan jika bisa, warga Gorontalo sudah tidak perlu lagi diajari bagaimana cara beternak yang baik. “Seperti beternak sapi, itu sudah dari dulu,” ujar Nelson
Yang kedua adalah alasan iklim. Menurut dia, curah hujan di Provinsi Gorontalo lebih rendah jika dibandingkan dengan daerah Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Olehnya, hasil produksi pertanian Gorontalo jika dibandingkan dengan dua wilayah tersebut sangat berbeda baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Di Bolmong dan Minahasa lebih subur jika dibandingkan dengan Gorontalo yang curah hujannya lebih sedikit,” katanya.
Alasan berikut adalah pakan. Di Kabupaten Gorontalo saja, lanjutnya, sedikitnya ada 33 ribu hektar sawah yang bisa menghasilkan jerami sebagai pakan ternak. Selain itu ada tebu dan jagung. “Selain jerami, selama ini ‘kan ujung tebu kebanyakan dibuang.
Jagung juga banyak buangannya. Untuk itu, kalau bicara pakan ternak, Gorontalo sudah melimpah,” tutur salah satu deklarator pembentukan provinsi Gorontalo itu.
Olehnya, khusus di Kabupaten Gorontalo, Nelson siap mengembangkan sektor peternakan yang akan direalisasikannya dengan dukungan anggaran melimpah melalui APBD-Perubahan tahun ini juga. Dan itu, tidak hanya berupa ternak sapi. “Seperti di sekitar danau Limboto, kita akan kembangkan peternakan itik dan di Batudaa Pantai akan kita fokuskan ternak kambing,” pungkasnya.(axl/hargo)