Gorut Belum Miliki SPBBN, Andi: Pengaruhi Pendapatan Nelayan

Legislatif
Anggota DPRD Gorut, Andi Matawang. (Dok. HARGO)
  Anggota DPRD Gorut, Andi Matawang. (Dok. HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Sampai saat ini, ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBBN) untuk nelayan belum tersedia di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Kondisi ini berdampak terhadap pendapatan para nelayan, termasuk mereka sebagai pengusaha yang membidangi perikanan.

Aleg DPRD Gorut, Andi Matawang yang selama ini melakoni usaha dibidang perikanan mengatakan, memang sampai saat ini yang menjadi kendala tidak hanya bagi para nelayan namun juga para pelaku usaha yakni pemenuhan atas bahan bakar minyak untuk mesin perahu maupun kapal.

“Karena selama ini kita di Gorut tidak memiliki stasiun pengisian bahan bakar tersendiri untuk para nelayan,” ungkapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar perahu atau kapal, kata Andi, nelayan dan pengusaha ikan terpaksa harus membeli kepada pihak ketiga dengan harga yang cukup tinggi.

“Untuk saat ini, kami terpaksa harus membeli dari pihak ketiga untuk solar, dan harganya juga cukup mahal karena sudah tidak sama lagi dengan harga yang dibeli dari stasiun pengisian,” kata Andi.

Kondisi seperti ini kata aleg Nasdem tersebut telah lama berlangsung dan dialami oleh para nelayan, yang ujung-ujungnya sangat mempengaruhi pendapatan, bahkan jika cuaca tidak bersahabat, para nelayan mengalami rugi.

“Tentunya para nelayan berharap agar hal ini mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah, agar masyarakat nelayan juga mendapatkan perhatian yang serius,” tegasnya.

Dengan terpenuhinya kebutuhan para nelayan, tentu akan sangat membantu perekonomian masyarakat juga.

“Jika ini terus berlangsung, maka tentunya perekonomian masyarakat tidak akan meningkat, karena hasil tangkapan tidak akan mampu memenuhi biaya operasional yang dikeluarkan” tandasnya. (*)

Penulis: Alosius M. Budiman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *