ramadan2024

Harga Jagung Lokal Jauh Lebih Mahal  

×

Harga Jagung Lokal Jauh Lebih Mahal  

Sebarkan artikel ini

Hargo.co.id GORONTALO – Harga jagung di sejumlah pasar di Gorontalo masih tergolong stabil.

badan keuangan

Naik turunnya harga jagung di tingkat pengumpul ternyata belum mempengaruhi harga jagung di pasaran.

Sebagaimana pantauan Gorontalo Post di sejumlah pasar di Kota Gorontalo, harga jagung kering dibanderol Rp 5-6 ribu perliternya atau Rp 10 ribu per kg, jagung muda iris dijual seharga Rp 10 ribu per liter atau Rp 15 ribu per kg, jagung muda manis Rp 10 ribu per kg, beras jagung Rp 10 ribu per kg dan jagung pulo dipatok Rp 10 ribu per kg.

Example 300250

Sementara itu, untuk jagung hibrida harganya lebih rendah, dibanderol mulai Rp 3 ribuan-5 ribuan per kg

.Nusi, pedagang jagung mengatakan, pasokan jagung konsumsi di Kota Gorontalo maupun daerah sekitarnya berasal dari Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Pohuwato.

Menurutnya, pasokan jagung di sejumlah pasar bukanlah jagung dari bibit unggul yang memang di khususkan untuk komoditi ekspor, melainkan jagung lokal yang memang dimaksudkan untuk konsumsi warga.

Ramadhan 2024

“Harga jagung di pasar saat ini masih sangat stabil, pasokan juga sangat berimbang, tidak lebih, tidak juga kurang, soalnya pasokan yang masuk di sini langsung dari petani bukan melalui perantara pengumpul.

Lagi pula jagung ini memang jagung konsumsi (lokal), bukan jagung unggul,” ungkapnya.Mengenai perbedaan harga antara jagung lokal dan hibrida, Nusi menjelaskan bahwa, produk jagung pertanian dan jagung lokal mempunyai ciri dan kualitas yang berbeda.

Menurutnya, untuk jagung lokal biasanya sangat baik untuk konsumsi manusia maupun hewan, sedangkan jagung produk ekspor tersebut hanya diperuntukan untuk produk luar dan tidak seenak jagung lokal bila dikonsumsi.

“Perbedaan harga tentunya punya alasan. Salah satunya itu dari segi rasa. Beda kualitas beda juga rasanya.

Kalau jagung lokal enak di makan, baik di campur nasi atau tidak. Tapi kalau jagung produksi pertanian,

dari warnanya saja sudah kuning bukan orange, seperti jagung lokal pada umumnya. Dari situ saja sudah diketahui, belum lagi rasanya, tentu sangat berbeda,” jelasnya.(dan/hargo)



hari kesaktian pancasila