Hargo.co.id GORONTALO – “Kalau sudah cinta, buat apapun bisa,â€. Ungkapan itu rupanya lekat benar dengan perilaku SA alias Gandi, warga Desa Bulotalangi, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol).
Lantaran sudah cinta mati terhadap Mawar (samaran,red), Gandi nekat mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negara (BIN).
Padahal, kesehariannya pria berusia 40 tahun itu adalah seorang peternak ayam. Alhasil bukan cinta didapat malah jeruji besi menanti.
Sejatinya kurang apa bagi Gandi. Dalam menjalani kehidupan, ia sudah dikarunai istri dan seorang anak. Tapi Gandi masih saja kepincut terhadap Mawar.
Apalagi di samping berparas menarik, kesehariannya Mawar tercatat sebagai PNS di salah satu instansi di Kabupaten Gorontalo Utara.
Perkenalan Gandi dan Mawar sebelumnya bermula dari jejaring sosial weechat pada pertengahan Januari 2016 lalu. Awalnya, baik Gandi maupun Mawar hanya bertukar pesan singkat.
Namun setelah melihat foto profil Mawar, Gandi kembali puber. Untuk menarik simpati wanita pujaan hati, Gandi mengaku sebagai anggota BIN.
“Saya hanya ingin membuat dia (AH-red) terpikat dan menyukai saya, makanya saya mengaku sebagai anggota BIN,” ujar pria bertubuh tinggi besar itu.
Selang tiga minggu perkenalan, Gandi makin intens menghubungi Mawar. Hanya saja, Mawar kurang merespon pesan singkat yang dikirimkan Gani.
Mengetahui komunikasi yang dibangun kurang direspon, Gani memutar otak. Ia pun menyampaikan kepada Mawar informasi perkembangan sejumlah kejadian. Untuk meyakinkan, Gani lantas mengatakan bahwa informasi tersebut hanya diketahui oleh BIN.