Ini Gagasan Tiga Calon Bupati Bone Bolango Tentang Covid-19
Hargo.co.id, GORONTALO – Melalui debat ketiga yang digelar KPU Bone Bolango pada Kamis (26/11/2020), tiga calon bupati telah menyampaikan gagasannya tentang penanganan Covid-19. Maklum, pada Pilkada tahun ini, salah satu materi debat yakni tentang kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Tak heran setiap pasangan calon (Paslon) punya gagasan dalam menekan penyebaran Covid-19 di daerah yang akan dipimpin kelak. Misalnya pasangan Nomor 1, Ismet Mile -Sukandi Talani mengatakan punya cara sendiri.
Virus ini telah mewabah dan dampaknya menderitakan rakyat sampai ke sendi-sendi kehidupan. Karena itu, Ismet Mile-Sukandi Talani akan mengedepankan Tupoksi Dinas Kesehatan melalui cara mengupayakan masyarakat tidak terdampak.
“Bagaimana memanfaatkan semua potensi di tengah masyarakat, pemanfaatan APBD maksimal. Seluruh desa akan saya alokasikan Rp 1 Miliar, ” ujar Ismet Mile.
Sementara itu pasangan Nomor 2, Hamim Pou-Merlan Uloli punya gagasan tersendiri yakni langkah cepat. Buktinya saat pertama kalinya Sulawesi Utara (Sulut) ada seorang dinyatakan positif Covid-19, Hamim Pou sebagai calon bupati petahana, mengaku langsung bertindak menutup perbatasan antara Bone Bolango (Gorontalo) dengan Bolaang Mongondow Selatan (Sulut).
“Selain itu, juga memindahkan proses belajar mengajar dari sekoilah ke rumah, meliburkan semua pendidikan di Bone Bolango. Itu sempat dibuli, karena sedemikian cepat memutuskan sesuatu yang sesungguhnya juga vital untuk kita semua tapi demi masyarakat Bone Bolango kebijakan itu kita ambil,” jelas Hamim Pou.
Seperti apa gagasan kedepan? Hamim Pou menjelaskan, program peningkatan kesehatan masyarakat termasuk didalamnya menyediakan masker dan melakukan tracking. Kedua melakukan jaring pengaman sosial, modal perizinan usaha dan pembebasan pajak, BPHTB turunkan 50 persen.
“Ketiga, perbaiki layanan publik berbasis digital, dan keempat berkolaborasi dengan semua pihak supaya edukasi pencegahan intens,” tegasnya.
Sementara itu, pasangan Nomor 3, Rusliyanto Monoarfa-Umar Ibrahim mengaku jika berdasarkan data, kelompok usia produktif 46 sampai 59 tahun banyak terjangkit Covid-19. Kelompok itu merupakan usia produktif dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga.
“Solusinya yakni perbaikan lingkungan, harus melakukan skinning di semua penyakit yang dicurigai tanda-tanda Covid-19, guna melakukan pencegahan. Penganggaran dalam upaya penambahan anggaran di desa sebagai tulang punggung garda terdepan penanganan Covid-19 yang harus ditambah dan bukan dipotong,” jelasnya.
Pada Pilkada Bone Bolango, terdapat empat pasangan. Sementara pada debat tersebut, hanya ada tiga pasangan yang hadir. (csr/hg)
#IngatPesanIbu
Memakai masker
Menjaga jarak & menghindari kerumunan
Mencuci tangan dengan sabun