Hargo.co.id, JAKARTA – Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ?(RUU HIP) Edy Mulyadi angkat suara terkait pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut dia, dalam rapat yang digelar sebelum aksi dilakukan, tidak ada tercetus rencana aksi pembakaran bendera.
“Tidak ada rencama bakar bendera, jangankan rencana, dibahas juga enggak, jangankan dibahas, disinggung juga enggak, kepikir juga enggak,†kata Edy dalam rekaman video yang dikirim untuk wartawan, Sebagaimana dilansir Jawapos.com, Sabtu (27/6).

Edy membenarkan jika dia telah diminta klarifikasi oleh bagian intelijen Polda Metro Jaya terkait aksi pembakaran tersebut. Dia menceritakan, aksi pembakaran terjadi spontan saat demontrasi berlangsung.
Saat aksi itu, ketika menjelang sore, ada beberapa orang yang menemuinya dan memberitahu akan ada aksi bakar bendera PKI. Edy pun membolehkan. Massa aksi pun bersemangat melakukan pembakaran.
Pada kejadian itu Edy sendiri yang mengarahkan pembakaran melalui pengeras suara dari atas mobil komando. Dia meminta agar massa berhati-hati supaya tidak ikut terbakar. Saat itu dia tidak mengatahui jika bendera yang dibawa massa salah satunya bendera partai.

“Kenapa bendera PDIP ikut dibakar? Saya juga nggak tahu saat dibawa kesitu ada beberapa bendera, waktu dipisah ada 2 bendera, waktu dibentang wah ada bendera PDIP, saya juga kaget,†ucapnya.
Penyidik pun sepat menanyakan kepada Edy tak menghentikan aksi pembakaran tersebut. Namun, karena situasi yang begitu ramai, dia pun tak bisa menghentikan aksi pembakaran.
“Kenapa pak ustad tidak menghentikan? Gila, dalam suasana seperti itu saya bilang bendera PDIP jangan dibakar, oh enggak mungkin saya bilang begitu,†kata Edy.
Sementara itu, terkait keputusan PDIP membawa kasus ini ke ranah hukum, Edy menyambut baik. Menurutnya itu hak PDIP untuk mencari kebenaran dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, Beredar video massa aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ?(RUU HIP) membakar bendera PKI dan juga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Video berdurasi 2.33 menit itu diduga terjadi di depan Gedung DPR pada Rabu (24/6). “Bakar bakar PKI. Bakar PKI sekarang juga,†teriak massa sambil membakar bendera PKI dan PDIP.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan hukum terhadap pembakaran bendera partai tersebut.
“Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDIP dengan tegas menempuh jalan hukum. Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi,†ujar Hasto kepada wartawan, Kamis (25/6).(bp/sat/jawapos/hg)