Hargo.co.id, GORONTALO – Aksi Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto yang mengamuk saat pelaksanaan pelantikan pejabat struktural dipicu karena merasa kecewa tidak dilibatkan dalam perumusan proses pelantikan pejabat di Kabupaten Gorontalo.
Menurutnya, sekurang-kurangnya bupati harus melakukan koordinasi dengan dirinya.
“Jangankan koordinasi, bahkan undangan pun dikirimkan nanti saat kegiatan sudah mau dimulai,” ucap Hendra ketika diwawancarai sejumlah awak media.
Hendra menegaskan, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjalankan pemerintahan tanpa pedoman etika birokrasi. Selama satu periode kepemimpinan, sebut Hendra, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo cenderung mengabaikan peran dirinya sebagai Wakil Bupati Gorontalo.
“Di dalam pemerintahan itu satu paket, bupati dan wabup, bukan sekda atau asisten. Selama ini Nelson mengabaikan eksistensi wakil bupati,” terang Hendra.