IPA Longalo Bermasalah, Empat Desa di Bone Bolango Tak Terlayani Air Bersih

News
Warga di beberapa desa di Kabupaten Bone Bolango terpaksa menggunakan aliran air sungai Longalo untuk keperluan sehari-hari, akibat IPA Longalo bermasalah. (Foto: Rijalal Khan/Gorontalo Post)
  Warga di beberapa desa di Kabupaten Bone Bolango terpaksa menggunakan aliran air sungai Longalo untuk keperluan sehari-hari, akibat IPA Longalo bermasalah. (Foto: Rijalal Khan/Gorontalo Post)

Hargo.co.id, GORONTALO – Sebanyak empat desa di Kabupaten Bone Bolango, yakni Desa Longalo, Tupa, Bunuo dan Tapa tak terlayani air bersih. Akibatnya, warga di empat desa tersebut terpaksa harus memanfaatkan aliran air Sungai Longalo untuk keperluan sehari-hari mereka, seperti mandi, mencuci pakaian dan rutinitas lain yang membutuhkan ketersediaan air.

Menurut Direktur PDAM Kabupaten Bone Bolango, Ahmad Bahri, tidak adanya aliran air di empat desa itu dipicu oleh IPA Longalo yang saat ini tengah bermasalah.

banner 300x300

“Karena ada trouble (masalah) di instalasi Desa Longalo. Itu sangat berdampak pada empat desa, yaitu Desa Longalo, Tupa, Bunuo dan Tapa. Sekarang sementara kita bahas bagaimana perbaikan secara efisien, efektif dan tepat sasaran. Jadi tiga hal itu yang kita transmisi, karena ada trouble atau masalah transfusi akibat bencana banjir kemarin,” kata dia.

Ia mengungkapkan, kerusakan yang paling parah di IPA Longalo terdapat pada pipa pelintas yang bergeser.

“Bahkan, waktu kemarin, begitu bencana ada jaringan transmisi kita sedikit menukik. Itu yang menjadi perbedaan elevasi kebawah, itu kurang lebih 40 meter. Ketika kemudian air datang ini menyentuh dan terlepas.

banner 728x485

Ahmad Bahri berjanji, persoalan ini akan diupayakan tertangani oleh pihaknya, meski hanya bersifat sementara. Sebab, dirinya saat ini, tidak hanya diperhadapkan oleh persoalan IPA Longalo.

“Jadi untuk perbaikan ini melihat kondisi juga, karena sekarang kita masih diposisi minus dana, bahkan gaji karyawan sempat tidak terbayarkan selama enam bulan. Jadi, jika diperbaiki maka sifatnya hanya sementara, karena ada air pasang yang mengakibatkan tumbukan ke pipa-pipa, sehingga mengalami rusak parah,” tandasnya.

“Teman-teman dilapangan juga sudah melakukan upaya semaksimal mungkin, namun masalahnya lagi dan lagi terkait dana,” keluh Ahmad.(*)

Penulis: Indrawati Endris – Nur Afni Tobelo/Mahasiswa Magang

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *