Hargo.co.id, GORONTALO – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Gorontalo Utara (Gorut) menorehkan prestasi yang luar biasa. Yakni dapat menjawab predikat disclaimer yang disandangkan kepada Gorontalo Utara dengan meraih predikat Sangat Baik.
Itu sesuai dengan Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 139 /2021 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelayanan Berusaha Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021.
Berdasarkan SK tersebut, Gorontalo Utara menempati posisi 42 secara nasional. Untuk skala Provinsi Gorontalo, menempati posisi puncak dengan perolehan nilai 85.008 yang diikuti.
Terhadap raihan predikat tersebut, Kepala DPM-PTSP, Effendi Mobilingo saat ditemui awak media ini mengatakan bahwa perolehan predikat tersebut bukanlah sebuah kebetulan.
“Namun itu merupakan jawaban atas kinerja yang dilakukan oleh seluruh aparatur yang ada di DPM-PTSP,” ungkapnya.
Jika berbicara target, kata Effendi, pihaknya sendiri menargetkan untuk masuk dalam 10 besar. Hanya saja untuk menuju pada target yang besar tersebut, ada beberapa hal yang harus terus dibenahi yang tentunya menjadi dasar penilaian terhadap predikat tersebut. Dirinya mengakui dari beberapa poin penilaian tersebut ada yang menjadi perhatian khusus karena itu turut mempengaruhi perolehan nilai.
“Yakni pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang sebenarnya siap, hanya saja dari sisi legalitas berupa sertifikasi atas pelatihan itu belum ada,” jelasnya.
Selain itu juga terhadap fasilitas lainnya juga harus terus mendapatkan dukungan, hanya saja kita ketahui bersama dari sisi dukungan anggaran belum maksimal.
“Sehingga ini yang menjadi catatan bagi kami di dinas untuk kedepannya akan terus diperbaiki,” tegasnya.
Disisi lain, Sekretaris DPM-PTSP, Grace Mangosa yang ditemui bersama dengan Kadis juga menanggapi bahwa ini merupakan hasil kerja bersama seluruh aparatur.
“Sehingga ini merupakan prestasi bersama atas kinerja bersama,” ujarnya.
Disisi lain juga kata Grace, ini juga menjawab atas predikat disclaimer bahwa daerah tidak ada inovasi, karena salah satu dasar penilaian adalah inovasi yang salah satunya yakni inovasi simpul perizinan terpadu.
“Sehingga kedepan terhadap apa yang masih kurang tersebut akan menjadi perhatian bersama untuk terus didukung,” tandasnya. (***)
Penulis: Alosius M. Budiman
