Jawara WHTA 2016, Disbudpar Aceh Langsung Rapatkan Barisan
“Masyarakat Aceh sangat mencita-citakan Aceh menjadi pelopor wisata halal Indonesia bahkan sekarang dunia.
Kepada pihak terkait, MPU Aceh mengucapkan selamat dan terus bekerja,” ujar Wakil Ketua III Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali.
Teungku Faisal mengatakan, penghargaan itu harus diartikan sebagai awal bangkitnya pariwisata halal yang kaffah di Aceh. “Kita berharap apa yang telah diraih itu perlu dijaga dan dipertahankan untuk ke depannya,” ujarnya.
Memang ada banyak hal yang harus dikerjakan, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam mewujudkan wisata halal di Aceh.
Plt Gubernur Aceh, Mayjen Pur Soedarmo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam voting pada WHTA 2016.
“Ini adalah kemenangan kita semua, terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia serta Kementerian Pariwisata yang terus mendukung Pariwisata Aceh, karena dengan Pariwisata kesejahteraan masyarakat juga secara otomatis akan terangkat dengan sendirinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia baru saja merasakan juara besar. Potret itu diwakili oleh Wisata Halal Indonesia yang sukses menyapu bersih 12 kategori dari 16 yang dipertarungkan dalam WHTA.
Pengumuman juara itu dilansir melalui website resmi http://itwabudhabi.com/halal-awards/2016-winners.html pukul 21.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.
Ada pun yang membuat dramatis di WHTA2016 ini, Indonesia menyabet 12 dari 16 kategori dan didapuk menjadi juara umum.
Capaian yang luar biasa dan tinggal menyisakan 4 kategori yang memang Indonesia tidak mengirimkan jagoannya.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi mengatakan, pasca kemenangan yang diraihnya, Aceh tidak mau lengah dan gegabah pasca kemenangan.