Hargo.co.id GORONTALO - Sukses mempersembahkan medali diajang Asean Schools Games (ASG) dan berhasil mencatatkan rekor, ternyata tidak berbanding lurus dengan penghargaan yang diterima Idjrak Ujulu atlet atletik Kota Gorontalo. Pasalnya, jika dibandingkan dengan reword yang diperoleh lima atlet sepak takraw peraih medali diajang Asean Games, sungguh sangat jauh perbedaannya.
“saya sangat kecewa mendengar kabar kalau ternyata satu atlet atletik Gorontalo yang juga peraih medali emas diajang Asean Schools Games (ASG) bonus yang diterimanya sangat minim dan jauh sekali jika dibandingkan dengan bonus yang diterima atlet-atlet sepak takraw Asean Games 2018,” kata Rustam Ointoe,
sekertaris Pengprov PASI Gorontalo.
Rustam Ointu mengaku, jika Idjrak hanya diberikan reword uang tunai sebesar Rp 2 juta. Padahal jika bicara prestasi, ia sudah menyamai prestasi kelima atlet sepak takraw Gorontalo hanya berbeda jenjang eventnya.
“kalau Idjrak medali emas dan pecahkan rekor di Asean Schools Games, sama levelnya dengan Asean Games hanya saja ini kategori pelajar. Jadi harusnya wajar reword yang diterima, apalagi atlet saya ini bukan dari keluarga berada,” terang Rustam Ointoe.
Sehingganya ia berharap kedepan agar pemerintah bisa lebih jeli dan peka melihat prestasi yang ditorehkan atlet-atlet Gorontalo, sehingga tidak akan memunculkan kecemburuan sosial dikalangan atlet. “sekarang tinggal pintar-pintarnya pemerintah dalam memberikan reword bagi atlet berprestasi, jangan hanya melihat satu sisi saja. Sehingga nanti atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga tidak ada yang merasa kecil hati atau dianak tirikan dalam hal pemberian reword seperti ini,” harapnya.(ysn/hg)