ramadan2024

Kapasitas Bisa Muat 44 Box Petikemas Perjam

×

Kapasitas Bisa Muat 44 Box Petikemas Perjam

Sebarkan artikel ini
FIX CRANE- DUA unit alat muat bongkar muat container yang berdiri kokoh di atas dermaga pelabuhan gorontalo menjadi perhatian warga. Fungsi alat fix crane itu untuk melakukan bongkar muat putikesmas.

Gorontalo Hargo.co.id– Suasana dan wajah pelabuhan Gorontalo dalam sepekan terakhir ini telah mengalami perubahan. Tak heran kondisi ini menjadi pusat perhatian warga yang melintas di kawasan pelabuhan.

badan keuangan

Ada yang hanya sekedar menatap ke bawah dermaga, bahkan ada juga warga yang berfoto selfie dengan latar belakang dermaga. Ini menyusul keberadaan dua unit alat bongkar muat container yang berdiri kokoh diatas dermaga.

Alat itu disebut fix crane. Fungsinya untuk melakukan bongkar petikemas ataupun barang dari kapal ke dermaga, ataupun sebaliknya muat barang dari dermaga ke dalam kapal.

Example 300250

“Kapasitas alat ini perunit bisa memuat 22 box perjam. Bila dikalikan untuk dua unit minimal 44 box perjam,”kata General Manager Pelindo Cabang Gorontalo Jubliadi Patangka kepada Gorontalo Post, kemarin.

Lebih lanjut Jubliadi Patangka mengatakan, dengan adanya alat fix crane tersebut tentu akan membuat kapal yang bersandar di dermaga bisa lebih cepat. Dan secara otomatis akan menekan cost atau biaya dari pemilik kapal. Sebab jika kapal terlalu lama bersandar di dermaga, maka tentu bisa merugikan pemilik kapal itu sendiri karena tidak bisa mencapai target yang diharapkan.

Kondisi ini juga tentu berdampak terhadap biaya perunit barang yang beredar di Gorontalo. Jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih menggunakan Crane kapal diakui Jubliadi Patangka hanya rata-rata bisa muat delapan boks petikamas perjam.

Ramadhan 2024

Tentunya kondisi ini sangat lamban sekali. Sehingga diharapkan dengan adannya fix Crane ini bisa memperlencar bongkar muat barang di dermaga dan tentunya akan membantu pertumbuhan ekonomi di Gorontalo. Dijelaskan Jubliadi, fiks crane tersebut seyogyanya dipasang pada September 2016 lalu.

Namun, terjadi keterlambatan karena cuaca di China kurang bersahabat, sebab alat tersebut dipesan dari China. “Saat ini alat tersebut sudah dalam tahap proses custom clearance bea cukai, dan ditargetkan piks crane ini akan beroperasi paling lambat Minggu ketiga Maret 2017. Anggarannya Rp 48 M untuk dua unit fix crane,”tandasnya. (roy/hg)



hari kesaktian pancasila