Hargo.co.id – Kasus covid-19 di Tanah Air terus menurun setiap hari. Pelaku usaha mulai mengejar harapan. Tidak sedikit yang berpikir untuk mulai kembali berinvestasi. Di Bali, sektor properti menjadi harapan untuk meningkatkan invetasi.
Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate Widjaja Santoso mengatakan, pelonggaran PPKM yang diberikan pemerintah pasca penurunan kasus Covid-19 membawa optimisme bagi sektor properti.
Investor properti pun kembali mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan. Sebab, investasi properti adalah investasi yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan instrumen lainnya. Tingkat kenaikannya investasi properti seimbang dengan inflasi.
“Setelah Covid 19 melandai, sektor properti akan kembali jadi incaran karena nilainya terus meningkat dan bisa disewakan” ujar Widjaja di Bali, Senin (6/12).
Widjaja menyebut, properti di Bali yang dianggap lebih menjanjikan untuk investasi adalah vila. Untuk lokasi dianggap populer seperti di Canggu atau Seminyak.
“Sekarang ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti sebagai persiapan lonjakan pasar properti pasca pandemi mendatang,” ujarnya.
Vice President Consumer Loan Division BCA Rudy Harsono melihat ada tren positif di sektor properti pasca penurunan kasus COVID-19. Terutama dengan PPKM yang mulai dilonggarkan. Masyarakat sudah berani bepergian, termasuk ke Bali. Kini Bali tidak hanya sebagai tempat untuk refreshing, juga investasi properti.
“Pertumbuhan pariwisata di Bali, semakin banyak turis yang berkunjung. Mereka semakin membutuhkan tempat tinggal. Di sinilah investasi properti membuahkan hasil manis,” ujar Rudy.
Mengutip data BPS triwulan ketiga 2021, Rudy menyebut, lapangan usaha real estate mengalami pertumbuhan positif sampai 3,42 persen. Angka ktu menandakan bahwa pasar properti sudah bertumbuh secara positif dan signifikan.
“Masyarakat Indonesia saat ini sudah kembali mencari properti dan menggairahkan pasar real estate di Indonesia,” terangnya.(JawaPos.com)