Example 728x250 Example 728x250
Legislatif

Kasus DBD Diprediksi Meningkat, Sladauri: Gencarkan Sosialisasi dan Tindakan

×

Kasus DBD Diprediksi Meningkat, Sladauri: Gencarkan Sosialisasi dan Tindakan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Sladauri Kinga. (Foto Epox/Kronologi.id) - Pelayanan Poli Mata - Kasus DBD Diprediksi Meningkat, Sladauri: Gencarkan Sosialisasi dan Tindakan - Tarif Pasien Umum
Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Sladauri Kinga. (Foto Epox/Kronologi.id)

Hargo.co.id, GORONTALO – Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Gorontalo, Sladauri Kinga menyoroti melonjaknya kasus DBD di daerah itu.

Berita Terkait:  Ketua Dekab Minta, Kasus Penemuan Mayat Siswi SMK Gorut Diusut Tuntas

badan keuangan

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, per bulan Januari ada 85 kasus dan diprediksi di bulan Februari ini akan semakin meningkat.

“Penyebaran DBD ini perlu perhatian serius terhadap. Jangan sampai terus mengalami lonjakan serta ada masyarakat yang meninggal dunia lagi,” jelas Sladauri.

Berita Terkait:  Curhat di Reses Ketua Fraksi PKB, Warga: Rp 13 M Proyek Bendung Taluditi Tak Berguna

badan keuangan

Aleg dua periode mengatakan, dari data yang diterima dari Dinas Kesehatan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Gorontalo meningkat drastis.

Dimana, dari 85 kasus Positif DBD, ada sekitar 60 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Berita Terkait:  TAPD Tak Hadiri Rapat Banggar, Deasy: Mungkin Dianggap Bukan Agenda Penting

“Dari 85 Kasus yang ditemukan, sebanyak 66 orang yang sudah sembuh dan lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit dan kita berdoa tidak ada yang sampai meninggal,” harap politisi PAN ini.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kasus DBD harus bisa menjadi perhatian serius, sebab penyakit ini dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

Berita Terkait:  Manajemen RS MM Dunda Diminta Tegas Terkait Insiden Kebakaran

“Kasus DBD ini perlu penanganan serius agar tidak semakin melonjak. Program seperti sosialisasi atau penyuluhan 4 M, fogging serta abatisasi harus digencarkan,” ungkap Sladauri.

Ia menambahkan, dalam kasus DBD ini yang paling rentan terkena adalah anak-anak.

Berita Terkait:  Gustam: Data untuk Penanggulangan Bencana Sangat Penting

Dirinya bersyukur kasus ini terdeteksi lebih cepat, sehingga dengan jumlah kasus sebanyak 85 itu belum ada kematian.

“Alhamdulillah Dinas bertindak cepat. Kami berharap terus dilakukan pemantauan dan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait DBD ini, agar tidak ada korban hingga meninggal dunia,” kata Sladauri.

Berita Terkait:  Penolakan LPj APBD 2022, Deasy: Bentuk Komitmen dan Konsistensi PDIP

Terakhir, dirinya juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap segala penyakit yang timbul, terutama Demam Berdarah Dengue.(*)

Penulis: Deice 

Berita Terkait:  DPRD Kabgor Bahas Perda Pembelajaran Berbasis Budaya dan SDA