Kejuaraan Legislator 2020, Bamsoet Uji Kaca Mobil Anti Peluru

Hargo.co.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melepas pra-pertandingan kejuaraan tembak reaksi level III International Practical Shooting Confederation (IPSC) di lapangan tembak Senayan, Jakarta, Jumat pagi (6/3). Sekitar 250 penembak dari berbagai latar belakang dan latar belakang ikut serta dalam Legislator Championship 2020 memperebutkan Piala MPR RI yang digelar dari tanggal 6-7 Maret 2020.

“Para penembak akan menunjukkan keahliannya dalam menggunakan pistol. Besok merupakan acara puncak kejuaraan yang menampilkan pertandingan eksekutif. Serta penyerahan Piala Eksekutif, verifikasi hasil pertandingan IPSC Level III dan pemenang memenangkan penyerahan kemenangan dan piala, ”ujar Bamsoet.

Ketua DPR RI 2014-2019 ini meluncurkan, melalui Legislator Championship 2020, MPR RI ingin membangun kebersamaan terhadap segenap kelompok anak bangsa. Setelah sebelumnya melibatkan anak motor dalam kebangsaan berkuda, kini pecinta olahraga menembak, ke depan akan lebih banyak elemen masyarakat yang akan dilibatkan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

“MPR RI ingin lebih mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI secara masif. Melalui berbagai acara, MPR RI ingin melakukan yang berbeda untuk setiap kelompok masyarakat. Hanya menerima seminar, buku bedah, diskusi publik, ”kata Bamsoet.

Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Dewan Pembina PB Perbakin juga mencoba kaca dan pintu anti peluru yang dapat digunakan di kendaraan pribadi. Meski diberondong berbagai tembakan, peluru tak berhasil menembus lapisan kaca dan bodi mobil.

“Memanfaatkan fitur teknologi tinggi dalam kendaraan untuk menjamin keamanan diri yang penting. Seperti membuat kaca serta body mobil anti peluru. Melewati teknologi sekarang siapa pun bisa membuat kendaraannya anti peluru, ”tutur Bamsoet.

Ketua Mantan Komisi III DPR RI ini menawarkan teknologi baru dari Amerika Serikat yang digunakan untuk membuat produk anti peluru tersebut. Tidak seperti cara konvensional pakai lapis baja yang bobotnya mencapai lebih dari 1 ton. Dengan teknologi baru ini beban lebih ringan, hanya bertambah sekitar 400 kilogram.

“Untuk keamanan produk anti peluru luar biasa. Ditembak dan dibrondong berkali-kali tidak tembus. Dapat dipasang untuk mobil apa saja. Pengerjaan pun untuk seluruh bagian mobil hanya sekitar dua minggu. Semua dikerjakan di dalam negeri, ”pungkas Bamsoet.