Hargo.co.id -Â Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong mantan atlet serta pemuda di kawasan Surabaya dan sekitarnya untuk start up dan membangun industri olahraga, khususnya pada cabang bulu tangkis.
Kemenpora menggelar Diklat Pelatihan SDM Tenaga Teknis Barang dan Industri Olahraga di Novotel Surabaya 25-29 September 2017. Para peserta diklat mendapatkan materi tentang keterampilan membuat shuttlecock. Melalui kegiatan ini diharapkan akan muncul pengusaha muda di bidang bulu tangkis.
“Peluang pasar untuk industri olahraga masih sangat terbuka. Apalagi bulu tangkis adalah olahraga yang sangat merakyat sekali,” ucap Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora Suryati kepada JawaPos.com.
“Kendalannya shuttlecock kan (harganya) mahal untuk yang dari pabrikan, alangkah baiknya untuk level yang masih belajar itu dari produk usaha kecil atau UKM. Ini sangat menjanjikan sekali. Kalau misalnya hanya mengandalkan dari pabrikan, harganya mahal,” imbuhnya.
Sebelum menggelar diklat pembuatan shuttlecock di Surabaya, Kemenpora juga pernah mengadakan kegiatan serupa di Bogor. Namun para peserta mendapatkan materi berbeda, yakni pembuatan bola sepak. Kegiatan ini berjalan mulus. Banyak industri besar yang mulai merangkul hasil karya pemuda didikan Kemenpora.
Kemenpora berharap kegiatan ini mendorong atlet untuk tetap produktif selepas mereka tak lagi terjun ke lapangan.
“Kami sudah punya grand design untuk tahun depan. InsyaAllah kami akan mempersiapkan dana untuk pendampingan. Jadi kami tak sekadar melakukan pelatihan. Tapi nanti kami akan bentuk kelompok-kelompok usaha,” tutup Suryati. (saf/JPC/hg)