KPU Pohuwato Perketat Protokol Kesehatan Saat Pengundian Nomor Urut
Hargo.co.id, GORONTALO – Jelang penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato terus matangkan persiapan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah instansi terkait, Selasa (22/09/2020).
Usai memimpin jalanya Rakor yang dihadiri masing-masing tim Bapaslon. Ketua KPU Pohuwato, Rinto W Ali, mengatakan rakor tersebut dalam rangka memastikan kesiapan KPU Pohuwato beserta instansi terkait lainnya, kaitan dengan proses pengundian nomor urut yang akan di gelar di tanggal 24 nanti. Dimana untuk Pengundian nomor urut secara teknis, dijelaskannya. Akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Termasuk dengan membatasi hadirin yang akan mengikuti proses pengundian nomor urut itu sendiri.
“Daerah kita saat ini tengah menghadapi pandemi, tentunya Protokol kesehatan pun menjadi wajib. Ada beberapa poin yang juga disepakati, pertama terkait dengan peserta yang hadir dari unsur Bapaslon, itu dibatasi maksimal 7 orang. Ini dilakukan untuk memperhitungkan kapasitas ruangan dan penerapan protokol,” terang Rinto kepada wak media.
Selain itu, lanjutnya. KPU bersama instansi dan masing-masing tim Bapaslon juga membahas jadwal pelaksanaanya hingga alur mekanisme pengundian nomor urut. Dimana setiap Bapaslon sebelum diberi kesempatan untuk mengambil nomor urut, harus melewati beberapa tahapan, mulai dari proses registrasi hingga pengambilan nomor yang akan menentukan bapaslon mendapat urutan ke berapa saat melakukan pengundian nomor urut.
“Sebelum mengambil nomor urut, itu ada step-stepnya terlebih dahulu yang harus dilalui Bapaslon. Untuk jadwalnya sendiri, yang pasti bukan malam hari. Karena tim Bapaslon menyarankan untuk tidak dilakukan malam hari, dan ini menjadi bahan pertimbangan kita,” jelasnya. (ryn/hg)