Hargo.co.id, GORONTALO – BNN Kota Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan tengah menyusun Kurikulum Terintegrasi untuk diterapkan di sekolah yang ada di daerah itu.
Rencana pembelajaran tersebut adalah kurikulum terintegrasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNN Kota Gorontalo Lee Chandra Wahidji mengatakan, penyusunan Kurikulum terintegrasi yang diharapkan dapat membentengi para siswa dari pengaruh penggunaan narkoba.
“Penyusunan ini sudah kami mulai pada bulan Maret tahun lalu,” kata Lee Chandra pada kegiatan Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SMP di Hotel Grand Quality Kota Gorontalo, Selasa (7/5/2024).
Dirinya menjelaskan, Kota Gorontalo merupakan penyusun pertama kurikulum merdeka terintegrasi P4GN tingkat SMP dan merupakan satu satunya di Indonesia.
Sebelumnya, kata Lee Chandra, kurikulum K13 P4GN sudah pernah ada di daerah Kepulauan Bangka Belitung, namun itu untuk tingkat SMA.
“Sehingga Kota Gorontalo merupakan satu satunya di Indonesia yang menjadi penyusun pertama Kurikulum merdeka terintegrasi P4GN di tingkat SMP,” ungkapnya.
Dirinya bersyukur penyusunan kurikulum bersama Pemerintah Kota Gorontalo ini mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk tim pusat kurikulum dan pembelajaran Kementerian Pendidikan RI.
“Alhamdulillah penyusunan kurikulum, ini mendapat dukungan langsung dari Pak Walikota dan Pemerintah,” kata Lee Chandra.
“Bahkan terobosan ini, juga mendapat apresiasi dari tim pusat kurikulum Kementerian Pendidikan Republik indonesia,” imbuhnya.
Dirinya berharap, dengan kurikulum yang disusun ini dapat membentengi para siswa siswi yang ada di Kota Gorontalo.
“Kami berharap dengan terobosan ini bisa membentengi para siswa agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Mengingat di Kota Gorontalo ini pada umumnya yang menggunakan adalah para siswa,” pungkasnya.(*)
Penulis: Raman Supriyatna Tamu/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis