Hargo.co.id, GORONTALO – Kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kota Gorontalo mengalami lonjakan, terutama di bulan Mei 2023 kemarin. Tak hanya menyebabkan kerugian materi, sebagian bahkan mengakibatkan korban jiwa.
Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Supomo mengatakan, selama Januari hingga Juni3 2023 tercatat sudah ada 64 kasus.
“Bulan Januari ada 9 kasus yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 16 orang mengalami luka ringan. Kerugian materil mencapai Rp 35. 700.000,” kata AKP Supomo.
Pada februari 2023, ada 11 kasus yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 10 orang luka ringan. Kerugian materil mencapai Rp 15.500.000.
Sementara pada bulan Maret 2023, terjadi 11 kasus yang menyebabkan tiga orang yang mengalami luka ringan dan kerugian materil Rp. 15.000.000.
“Teruntuk bulan April kemarin, terjadi penurunan angka kecelakaan. Yaitu 10 kasus yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima mengalami luka ringan. Kerugian materil mencapai Rp. 24.000.000,” katanya menambahkan
AKP Supomo mengungkapkan, jumlah kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi yakni di bulan Mei 2023. Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat para pengguna jalan yang tidak berhati-hati ketika mengemudi.
“Bulan mei tercatat ada 19 kasus kecelakaan lalu lintas. Korbannya ada lima orang meninggal dan 18 orang luka ringan serta kerugian materil capai Rp. 38.500.000,” ungkap AKP Supomo.
Sementara, untuk bulan Juni sudah terjadi empat kasus lakalantas yang menyebabkan lima orang megalami luka ringan. Sedangkan kerugian materil mencapai Rp. 3.000.000.
“Kecelakaan lalu lintas ini paling banyak terjadi pada roda dua,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, titik rawan terjadinya kecelakaan yaitu jalan John Aryo Katili, Raja Eyato, Mayor Dullah dan Pangeran Hidayat (JDS).
AKP Supomo berharap, para pengguna jalan agar lebih tertib dalam berlalu lintas dan melengkapi kendaraan.
“Semoga angka di bulan Juni ini sudah tidak bertambah. Kami mengimbau para pengendara roda dua maupun roda empat tetap berhati-hati, patuhi lalu lintas dan lengkapi kendaraan,” pungkasnya.(*)
Penulis: Nazlia Busra/Mahasiswa Magang UNG