ramadan2024

ramadan2024

Lampaui Target, Berikut Sederet Program Bantuan Rumah di Kabupaten Gorontalo

×

Lampaui Target, Berikut Sederet Program Bantuan Rumah di Kabupaten Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat menyerahkan bantuan 45 unit rumah layak kepada masyarakat Desa Tualango, Kecamatan Tilango, Selasa 16 Maret 2021. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Sejak Januari 2016 hingga Oktober 2021, Pemerintah Kabupaten Gorontalo membangun 10.997 unit rumah bagi masyarakat yang ada di wilayah itu. Jumlah tersebut jauh melampaui jumlah unit rumah yang ditargetkan oleh pemerintah setempat.

hari kesaktian pancasila

Berdasarkan data yang diperoleh hargo.co.id, Dari data realisasi program yang ada di dinas Perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) kabupaten Gorontalo, puluhan ribu rumah tersebut merupakan realisasi dari 16 program yang bersumber dari APBN maupun APBD Kabupaten Gorontalo.

16 program tersebut adalah program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Reguler, BSPS Rumah Hunian Idaman Rakyat (RHIR), BSPS RSG serta BSPS Strategis dan BSPS Nation Affordable Housing Program (NHAP).

Example 300250

Selain itu, ada pula Program Rumah Dinas Guru, Rumah Peneliti, Reward Sumo Foundation, Rumah Sehat, Rumah Dana Baznas, Rumah PKK / DWP, Program PKH dan Lainnya, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Dinas Sosial (Dinsos), BBR Dinsos, Program RTJK serta Program KPR Swakelola TWP AD / Korem.

“Ini bantuan bantuan yang kita keluarkan sejak terbentuknya Perkim di tahun 2016 sampai dengan 2021. Program ini terkoneksi, baik dari desa, kabupaten, provinsi sampai pusat. Bahkan bantuan dari luar negeri juga ada,” kata Kepala Dinas Perkim, Ibrahim Jantu kepada hargo.co.id pada 11 Oktober 2021.

Sesuai regulasi, kata dia, Semua bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah berkeluarga namun tidak mampu membangun rumah. Masyarakat penerima bantuan juga harus sesuai dengan beberapa persyaratan yang diantaranya adalah memiliki lahan untuk membangun rumah.

Ramadhan 2024

“Ini semua untuk masyarakat, baik yang tidak memiliki rumah maupun yang memiliki rumah tapi sudah tidak layak huni. Yang penting yang bersangkutan ada tanah atau lahan dan sudah berkeluarga itu kita bantu,” terangnya.

Dirinya mengakui, pembangunan bantuan rumah ini sangat banyak diusulkan oleh pemerintah desa selaku pihak yang mengusulkan. Meski begitu, kata dia, Pembangunan rumah tersebut juga disesuaikan dengan anggaran yang ada dan lebih didahulukan untuk diberikan kepada masyarakat yang ada di pemukiman kumuh.

“Kita lihat skala prioritas dari proposal yang disampaikan itu kita lihat apakah memenuhi syarat syarat yang sudah ditetapkan. Sekarang ini kan yang paling diprioritaskan yang ada rumah rumah kumuh,” terang Ibrahim Jantu.

Dari data yang ada, di tahun 2016 ada 1.073 unit rumah yang di bangun sedangkan di tahun 2017 ada 1 408 Unit. Jumlah ini kemudian mengalami peningkatan tiga tahun setelahnya, yaitu 2.753 unit di tahun 2018, 2.695 unit di tahun 2019.

Bahkan, di tahun 2020 awal masa Pandemi Covid 19 menyerang Indonesia, termasuk Kabupaten Gorontalo, pemerintah masih memberikan 2.135 unit rumah bantuan, sebelum kemudian turun drastis menjadi 993 unit di tahun 2021 ini.

“Target pak bupati Nelson Pomalingo itu 500 unit setiap tahun. Kalau kita merujuk ke target kemudian kita melihat realisasi yang ada, dan kita rata-ratakan, maka kita justru ada kelebihan lebih dari 500 rumah yang dibangun,” kata Ibrahim Jantu.(*)

Penulis : Sucipto Mokodompis



hari kesaktian pancasila