Hargo.co.id JAKARTA – Kepengurusan Partai Golkar Pimpinan Agung Laksono akhirnya harus menelan pil pahit, ini setelah Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi yang diajukan Kepengurusan Golkar hasil musyawarah nasional (munas) Ancol itu.ĆĀ Dengan demikian putusan kasasi tersebut mempertegas vonis di tingkat pertama dan banding yang memenangkan kepengurusan Partai Golkar kubu Aburizal Bakri.
Juru Bicara MA, Suhadi mengatakan, pembacaan putusan kasasi atas permohonan Golkar kubu Agung itu digelar Senin (29/2). “Putusan kasasinya dikeluarkan Senin 29 Februari 2016. Amar putusannya menolak kasasi yang diajukan pemohon (Agung),” kata Suhadi saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (1/3).
Suhadi menjelaskan, majelis kasasi yang menyidangkan permohonan Golkar kubu Ancol itu dipimpin oleh hakim agung I Gusti Agung Sumanatha. Sedangkan dua hakim anggotanya adalah Sunarto dan Mahdi Soroinda Nasution sebagai anggota.Ć âā¬ĀKalau putusan pengadilan sebelumnya (memenangkan kubu Aburizal, red), maka setelah kasasi tidak berubah,” ujar Suhadi.
Sebelumnya, kubu Ical -sapaan Aburizal- menggugat kepengurusan Golkar versi munas Ancol ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada 24 Juli 2015, PN Jakut mengabulkan gugatan Ical Cs.

Tak puas dengan putusan PN Jakut, kubu Agung lantas mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI. Tapi lagi-lagi Agung kalah. PT DKI pada 13 Oktober 2015 menolak permohonan Golkar versi Agung.
Kalah di PT DKI, Agung Cs lantas mengajukan kasasi. Hingga akhirnya Senin (29/2), majelis kasasi menolak gugatan Agung sehingga Golkar versi munas Ancol dinyatakan tidak sah.(boy/jpnn/hargo)