Hargo.co.id – Indonesia memang dianggap cukup minim dalam melakukan branding atau promosi. Hal itu jelas akan menghambat ketertarikan wisatawan mancanegara maupun investor untuk mengeluarkan uangnya ke Indonesia.
Festival itu pun diharapkan bisa menjadi salah satu upaya branding yang baik untuk Indonesia.

“Kalau kita lihat tujuan besar adalah masalah nation branding, itu bisa berwujud seni budaya. Memang banyak sekali kegiatan seni dan budaya. Nation branding yang memiliki kegiatan nilai keekonomian,” kata Retno di Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Kamis (14/9).
Lanjutnya, ia menargetkan beberapa beberapa produk yang coba diperkenalkan secara lebih luas kepada masyarakat Benua Biru khususnya di Belgia dan negara sekitarnya.
Produk yang nanti coba di promosikan, kata Retno, adalah Kopi. Indonesia yang memiliki keanekaragaman rasa kopi saat ini masih belum banyak diketahui. Untuk itu, momen tersebut dianggap sebagai waktu yang tepat untuk lebih mengenalkannya lagi.

“Selama berlangsungnya europalia akan ada kegiatan promosi Indonesia di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi. Misalnya selama kegiatan, maka akan dimunculkan potensi kopi Indonesia. Sehingga publik Eropa tau, paham dan dapat mencicipi kenikmatan kopi Indonesia yang sangat bervariasi,” pungkasnya.
(cr4/JPC)