Hargo.co.id, GORONTALO – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi, Jumat (31/5/2024).
Kegiatan yang berlangsung di aula rumah dinas Wali Kota Gorontalo itu, dirangkaikan dengan pembentukan Satgas Peduli HIV-AIDS dan PIMS Kota Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, penanggulangan HIV-AIDS merupakan pekerjaan yang sangat penting bagi seluruh stake holder.
Sebagai Ketua KPA, Marten mengajak semua stake holder untuk berkolaborasi dalam menanggulangi HIV-AIDS di Kota Gorontalo.
“Baik Pemerintah, Kepolisian, Tentara, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan lain-lain,” tutur Marten.
Sebab, kata dia, HIV-AIDS adalah penyakit yang susah untuk dideteksi.
“Karena kelihatan dia sehat-sehat saja,” ujar Marten.
Selain itu, lanjut Marten, penularan dari penyakit tersebut juga sangat sulit untuk dipantau, sehingga sangat berbahaya.
“Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan,” kata Marten.
Lebih lanjut Marten menyebutkan, dalam menanggulangi penyakit tersebut, pihaknya menjalankan sebuah program.
Program tersebut adalah “3 zero”, yakni zero infeksi baru, zero stigma atau diskriminasi dan zero kematian karena HIV-AIDS.
Marten juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersama-sama melakukan edukasi, literasi dan sosialisasi kepada sesama mengenai bahaya HIV-AIDS.
Sebab, kata dia, hingga saat ini obatnya belum ditemukan dan hanya pencegahan yang dapat dilakukan.
“Jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan terjangkitnya penyakit AIDS kepada kita,” pungkas Marten Taha.(*)
Penulis: Fahrul Hulalata / Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis