Hargo.co.id, GORONTALO – Ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid 19), Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diselesaikan di Kabupaten Gorontalo. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak Warga Kabupaten Gorontalo yang menjadi penderita TB.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo mencatat, sampai pada November 2021 masyarakat yang terkena penyakit yang diakibatkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis tersebut mencapai 654 penderita. Setahun sebelumnya, angka tersebut sempat mencapai 961 kasus.
“Saya kemarin sudah mengevaluasi TB. Khusus kabupaten Gorontalo tingkat pertumbuhannya itu berkurang. Maksudnya kasusnya tetap ada tapi ketabahannya sedikit. Karena tingkat kesembuhan kita itu tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Gorontalo, Roni Sampir saat ditemui hargo.co.id di ruang kerjanya.
Dirinya mengakui, tingginya kasus TB ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya keinginan masyarakat untuk memeriksakan diri ketika mengalami tanda tanda TB, padahal di sekitarnya ada penderita TB.
“Salah satu hal yang paling penting adalah kesadaran masyarakat tentang bahaya TB ini sehingga mereka harus memeriksakan diri jika ada tanda tanda seperti batuk dalam waktu yang lama dan lain lain. Kesadaran masyarakat ini sangat penting,” terangnya.
Roni Sampir menjelaskan, Penyakit yang menyebar melalui udara tersebut tidak bisa dianggap sepele. Penanganan TB, kata Roni Sampir, harus dilakukan secara dini agar pengobatan ataupun pencegahan terhadap penularan dapat dilakukan lebih cepat.
“TB ini juga berbahaya di samping Covid 19 yang sedang kita hadapi sekarang. TB ini malah penularannya lebih cepat karena penularannya melalui udara. Sehingga penanganannya harus dilakukan secara dini, baik pencegahan maupun Penanganannya,” kata Roni Sampir.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus melakukan berbagai program maupun kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menurunkan angka penularan TB di Kabupaten Gorontalo, diantaranya dengan bekerja sama dengan RSUD MM. Dunda Limboto. (***)
Penulis : Sucipto Mokodompis
