Hargo.co.id – Masalah Presiden Korsel Park Geun-hye muncul pada Oktober. Saat itu muncul isu kalau rekan, penasehat, sekaligus mantan ajudannya, Choi Soon-sil, adalah presiden bayangan. Artinya, selama ini, semua keputusan presiden harus melalui Choi. Park pun menyangkal semua tuduhan tersebut.
Sejak menjabat presiden pada Februari 2013, ini adalah skandal terbesar yang dihadapinya. Dia dan Choi sudah bersahabat selama 40 tahun. Dan kedekatan itu lah yang menjadi awalnya. Pada Oktober Park mengakui bahwa dia memberi akses kepada Choi untuk mengedit pidato-pidato kenegaraannya.
Padahal, Choi tidak memiliki jabatan resmi untuk melakukan itu. Park pun meminta maaf kepada rakyat Korsel.â€Saya terkejut dan hati saya terluka dengan semua masalah ini,†kata Park waktu itu. Namun, permintaan maaf itu tidak dihiraukan. Rakyat menggangap Park sudah melakukan pembohongan publik.
Tak hanya itu, tersiar kabar pula kalau Park melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan mengizinkan Choi untuk ikut campur dalam urusan pemerintahan. Termasuk dalam memilih jabatan dan menyusun kebijakan.
Puncaknya, setelah dilakukan penyelidikan, Park diduga melakukan pemerasan kepada konglomerat Korsel untuk memberikan sumbangan kepada yayasan milik Choi. Sumbangan itu disebut-sebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Salah satu perusahaan besar yang tersandung kasus adalah Samsung. Disebutkan kalau Park meminta dana dari Samsung untuk pemerintah meski tidak jelas uang itu kemudian lari kemana. Sebagai balasannya, pemerintah mendukung merger dua anak perusahaan Samsung. Akibat penyuapan ini, CEO Samsung Group Jay Y. Lee mendapat tuntutan penyuapan dan ditangkap. (CNN/Reuters/tia)