ramadan2024

ramadan2024

Mengharuhkan! Begini Kata Anak korban Ketika Tangan Ibunya di Amputasi

×

Mengharuhkan! Begini Kata Anak korban Ketika Tangan Ibunya di Amputasi

Sebarkan artikel ini
Korban saat mendapatkan penanganan medis RS Aloei Saboe Gorontalo, Foto facebook.

Hargo.co.id, Gorontalo – Pembacokan yang di lalukan AR (50) terhadap tetin membuat korban harus kehilangan tangannya, Tetin (40) harus menerima kenyataan, mau tak mau tangannya harus di amputasi luka yang di alami cukup parah. Sampai saat Tetin pun masih mendapat perawatan intensif. Hingga kemarin (24/5), Tetin belum bisa memberikan komentar banyak.

hari kesaktian pancasila

Bahkan perempuan berkulit terang itu harus dibius berkali-kali untuk menjalani operasi. Sehingga kemarin (24/5) pergelangan tangan perempuan berusia 40 tahun itu harus diamputasi.

“Mama pe tangan dia so amputasi, Karena dokter bilang resiko bagi mama pe nyawa kalau tidak segera dipotong,” ujar Rifal Yusuf (20) Anak korban saat ditemui Gorontalo Post, Rabu (24/5) kemarin. Psikologi korban sendiri menurut Rifal, Ibunya masih trauma atas kejadian yang menimpanya itu.

Example 300250

Rifal juga mengaku, hingga saat ini pihak keluarga masih tidak terima dengan peristiwa pembacokan yang dialami oleh ibunya itu. “Kalau mau ditanya emosi, jelas kami sangat emosi dan kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Terkait pengakuan pelaku mengenai hubungan antara korban dan pelaku, Rifal membantahnya. Rifal mengatakan, Sebelumnya sang ibu memang sudah pernah mengeluhkan teror yang dilakukan oleh pelaku kepada ibunya. Bahkan, ibunya sempat menceritakan kepadanya bahwa pelaku menyukai sang ibu, dan beberapa kali menelpon dan mengirimkan sms kepada ibunya.

“Daeng itu suka sama mama saya, cuma mama saya tidak suka, makanya dia dendam,” ujarnya. Puncaknya menurut Rifal, Saat hari kejadian Ibunya mendapat sms dari pelaku yang berisi pesan bernada ancaman.

Ramadhan 2024

“Awas ngana,” ujar Rifal menirukan sms pelaku kepada ibunya. Tak lama kemudian menurut Rifal, Pelaku mendatangi rumahnya. “Saat itu saya belum tau soal sms ancaman yang terakhir itu, makanya saya tidak curiga waktu pelaku datang ke rumah,” ujarnya.

Terpisah Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap pelaku. “Tadi pagi (kemarin,red) sempat dilakukan pencarian barang bukti yang dibuang pelaku ke salah satu area persawahan dekat tempat kejadian perkara,” ujar perwira dua melati itu.

Menurut Wahyu Tri Cahyono, pencarian barang bukti batal dilakukan karena saat itu keluarga korban langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sehingga Polisi mengamankan pelaku ke kantor Mapolsek Kota Utara “Kepolsiian akan terus melakukan pendalaman terhadap pelaku, termasuk mengenai motifnya,” tandas Wahyu Tri Cahyono.(tr-45/tr-53)



hari kesaktian pancasila