Menpar Arief Yahya Go Digital di DBS to The Point

×

Menpar Arief Yahya Go Digital di DBS to The Point

Sebarkan artikel ini
Menteri Pariwisata Menjadi Narasumber Pada Acara DBS to The Point

hari kesaktian pancasila

ITX ini adalah upaya Kemenpar untuk menjawab kegalauan pelaku bisnis dan industri pariwisata yang tergerus oleh kecepatan OTA –Online Travel Agent, yang lebih gesit, lebih cepat, lebih menarik, dan lebih atraktif. “Kami membuatkan pasar digitalnya.

Kami buatkan template untuk website yang standar, jika mereka belum punya media online-nya, sebagai own media mereka. Kami siapkan booking system dan payment system-nya, yang kalau membangun sendiri itu bisa menghabiskan Rp 300 sampai Rp 400 juta. Di ITX ini free, dan diberi asistensi dengan free juga,” ungkap Arief Yahya.

hari kesaktian pancasila

Arief Yahya menyadari, jika tidak berubah, para pelaku industri kita akan terus tergerus oleh perkembangan digital yang semakin masif. Don Bosco Selamun mengakui, selalu nyaman berbincang santai dalam talk show bersama Menpar Arief Yahya

Tidak ada kesan menggurui, tidak memaksakan ide, tidak banyak bermain janji-janji apa lagi kata-kata bersayap. Semua disebut dengan data, angka, trend, dan menggunakan global standard. Tidak mau jauh-jauh dari fakta angka yang terukur dan benchmarking dengan negara lain yang sukses menjalankan lebih dulu.

Dia juga tidak canggung untuk mengakui, bahwa Thailand dan Malaysia itu kenyataannya lebih maju, lebih banyak jumlah wismannya. Indonesia masih 10 juta, Malaysia sudah 25 juta dan Thailand 30 juta.

“Jadi jangan menurunkan target dari 20 juta ya! Pertama itu target Presiden Joko Widodo. Kedua, meskipun fantastic, angka proyeksi 2019 itu masih kalah dari Malaysia dan Thailand. Jadi kita jangan berdebat soal 20 juta, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita harus kejar target itu,” jawab Arief Yahya ketika ditanya soal optimisme menuju target itu.

Kata-kata Arief Yahya soal, “Jangan menurunkan target 20 juta, karena kita tidak mau jadi bangsa yang kalah!” itu rupanya menarik perhatian Don Bosco. “Tolong ulangi pak?” kata Don meminta Menpar mempertegas lagi statementnya.

Dengan cara apa mengejarnya? “Itulah yang membuat saya banyak mengerjakan tugas yang sebenarnya bukan pariwisata. Tapi kalau basic-nya tidak diperbaiki, maka tidak akan mencapainya. Yakni Go Digital, Airlines atau Akses, dan Homestay atau Amenitas. Soal Akses, saya harus roadshow ke Airline (Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Group, Sriwijaya), juga ke Airport (Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II), untuk memastikan seats capacity-nya mampu mengangkut wisman dengan target 20 juta itu,” kata dia.



hari kesaktian pancasila