Hargo.co.id GORONTALO – Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengutuk keras aksi money politic (politik uang). Baginya, pengguna money politic adalah perilaku tak fair dan hanya membunuh kompetisi.
Ini diungkapkan mengingat money politic masih menjadi problem di Indonesia yang butuh diatasi dengan langkah bersama semua pihak. Aksi money politic, selain merupakan pelanggaran undang-undang, moral, dan agama, juga merupakan perilaku yang bisa merusak proses demokrasi.
“Jadi saya harapkan agar di Gorontalo perilaku money politic ini tidak dilakukan figur-figur yang akan maju dalam Pilgub nanti. Money politic bisa mematikan daya kreatifitas, mematikan kompetisi, dan perilaku yang tidak fair,” kata diwawancarai Gorontalo Post (grup hargo.co.id), kemarin, (28/2).
Menurut Hinca, seluruh figur yang maju dalam Pilkada harus mampu bersaing sehat. Pilkada merupakan kompetisi berbasis kompetensi.
“Pilkada itu layaknya pertandingan olahraga. Hanya orang-orang yang memiliki kompetisi yang baik, mainnya bagus dan fair dalam bertanding yang pantas menjadi juara,” jelasnya.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Hinca mengatakan masalah money politic tidak dapat diatasi jika hanya diserahkan kepada pihak penyelenggara Pilkada. Seluruh pihak terkait harus terlibat. Ini dibiasa diawali dari KPK. Komisi antirusuah itu harus turun dari sisi hukum. Kemudian selanjutnya, Kejaksaan, pihak kepolisian, Panwas dan KPU, serta tentunya masyarakat.